Sukses

Mengenal Tes Doping MotoGP

Masalah penggunaan obat terlarang dalam dunia balap bukan hal yang sangat serius.

Liputan6.com, Cervera - Marc Marquez memberikan respon positif terkait tes anti doping yang dilakukan oleh Badan Anti Doping Dunia (WADA) terhadap pembalap MotoGP. Menurutnya, prosedur tersebut ternyata rutin dilakukan setiap akan memasuki musim baru dan ini sangat membantu untuk membersihkan para pembalap motorsports dari masalah penggunaan obat terlarang.

"Sangat bagus bahwa kami memiliki tes doping tersebut. Bahkan saya selalu memberikan informasi kepada WADA tentang keberadaan saya, sehingga mereka dapat mengunjungi saya di rumah," jelas Marquez seperti dikutip Sport.de, Kamis (29/12/2016).

Sebenarnya masalah penggunaan obat terlarang dalam dunia balap bukan hal yang sangat serius. Berbeda dengan olahraga lain di mana kinerja fisik adalah fokus utama. Doping dalam dunia balap lebih mengedepankan pada mekanik, misalnya dalam bentuk bagian ilegal pada kendaraan.

Namun bukan berarti Federasi Motorsports Internasional (FIM) diam begitu saja. Karena mereka telah menerbitkan aturan berisi dokumen hampir 100 halaman tentang aturan anti doping (berdasarkan kode anti-doping WADA).

Karena dalam beberapa kesempatan WADA sengaja melakukan pengujian tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, seperti yang pernah dirasakan oleh Valentino Rossi sewaktu akan menjalani balapan di Le Mans. Berkenaan dengan tes tersebut, Rossi berkata bahwa ini adalah tindakan positif untuk memerangi masalah tersebut.

"Ini adalah hal yang baik terjadi dalam olahraga, tapi di masa lalu telah menunjukkan bahwa doping dalam olahraga balap tidak begitu penting. Pasalnya saya tidak akan menggunakan obat terlarang untuk meningkatkan kinerja selama berada di atas motor. Tapi itu baik dan adil bahwa FIM telah memberikan kontrol yang baik tentang doping," timpal Rossi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tidak Semua Pembalap

Walaupun demikian, FIM ternyata tidak mengikutsertakan seluruh pembalap MotoGP. Mereka dengan dibantu WADA hanya memberikan kontrol kepada para pembalap hebat saja. Itu yang terlontar dari komentar Pol Espargaro.

Pol berkata jika dirinya pernah menerima pengujian doping sebanyak tiga sampai empat kali saat menjalani debut di kelas utama 1000cc. Sejak itu, tambah adik kandung Aleix Espargaro, dirinya tidak pernah didatangi oleh pegawai WADA.

"Menurut saya, itu tidak terlalu ketat. Bagi saya jika aturan itu diterapkan kembali itu sudah terlambat, karena saya tidak perlu melakukan apa-apa. Sebab hanya beberapa pengendara dari di kejuaraan grand prix balap motor yang ikut program anti-doping yang dipilih setiap musim," tutup Pol Espargaro.

(David Permana)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.