Sukses

2 Balapan Ini Jadi Kunci Marquez Pecundangi Rossi

Rossi sudah dipastikan kalah dari Marquez saat musim masih tersisa tiga balapan.

Liputan6.com, Jakarta Valentino Rossi tak mampu memberikan perlawanan yang berarti kepada Marc Marquez dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2016. Menurut The Baby Alien, ada dua momen di mana itu sangat membantunya menjadi juara.

Peluang juara Rossi di MotoGP 2016 memang sudah dipertanyakan sejak paruh pertama musim. Pasalnya, ia terlihat kesulitan menjaga konsistensinya dan berulang kali mengalami kesialan. Tercatat, ada empat balapan yang gagal dimaksimalkan Rossi.

Tiga dari empat balapan itu diakhiri The Doctor dengan gagal mencapai garis finis. Sementara satu balapan lain diakhiri Rossi dengan finis di luar lima besar. Momen itu yang dimanfaatkan Marquez, pembalap Repsol Honda, untuk mengambil keuntungan.

"Saya pikir balapan di Belanda dan Jerman menjadi poin yang sangat penting. Itu karena saya mampu memimpin dengan konsisten. Setelah itu, lebih mudah bagi saya mengendalikan situasi. Aragon juga menjadi seri penting karena Rossi sangat kompetitif," kata Marquez seperti dikutip GP One.

Pada MotoGP Jerman 2016, Rossi memang melakukan kesalahan fatal. Awalnya, balapan berjalan sesuai keinginan karena cuaca di Sirkuit Assen masih bersahabat. Namun, secara tiba-tiba cuaca berubah cepat hingga balapan dihentikan di lap ke-15 akibat derasnya hujan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Blunder Rossi



Setelah balapan dimulai kembali, pembalap Movistar Yamaha langsung mengambil alih posisi terdepan. Sayang, aksinya hanya bertahan dua lap. Tepat di lap ke-17, Rossi harus menyudahi aksinya. Yamaha YZR-M1 yang ditungganginya tergelincir. Meski berusaha untuk kembali melanjutkan balapan, kondisi motor Rossi tak memungkinkan.

Kesalahan yang jauh lebih menyedihkan dilakukan pembalap berusia 37 tahun itu pada MotoGP Jerman 2016. Sikap keras kepala yang membuatnya gagal meraih podium di Sirkuit Sachsenring. Krunya sudah meminta Rossi segera masuk pit untuk mengganti motor dengan ban kering sejak lap ke-20.

Sayangnya, Rossi malah memilih untuk mengejar Andrea Dovizioso lebih dulu. Karena ban semakin habis dimakan aspal, Rossi pun hanya bisa finis di urutan kedelapan. Saat Rossi meraih hasil buruk dalam dua balapan itu, Marquez justru mengamankan podium kedua dan podium juara secara berturut-turut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.