Sukses

Jadi Rekan Valentino Rossi, Vinales Bakal Setara Lorenzo

Vinales diyakini akan memberikan masalah bagi Rossi seperti Lorenzo.

Liputan6.com, Jakarta - Saat mendapatkan tawaran dari Movistar Yamaha, Maverick Vinales tak berpikir dua kali untuk meninggalkan Suzuki Ecstar. Saat MotoGP 2017 dimulai, ia akan menggantikan peran Jorge Lorenzo sebagai rekan Valentino Rossi.

Keputusan Lorenzo untuk hengkang ke Ducati langsung direspon Yamaha dengan cepat. Tak lama setelah Lorenzo mengumumkan masa depannya, Yamaha langsung mengkonfirmasi Vinales sebagai pembalap utama mereka di musim 2017. Keputusan itu terbukti jitu.

Pasalnya, Vinales menunjukkan performa mengesankan sepanjang MotoGP 2016. Ia mengamankan posisi keempat klasemen pembalap mengalahkan Andrea Dovizioso, Dani Pedrosa, Cal Crutchlow, dan Andrea Iannone. Tak berhenti sampai di situ, pembalap berusia 21 tahun itu juga menunjukkan performa mengesankan pada sesi uji coba di Sirkuit Ricardo Tormo, 15-16 November 2016.

Dalam tes selama dua hari tersebut, Vinales yang untuk pertama kalinya mengendarai Yamaha YZR-M1 konsisten menjadi pembalap tercepat. Bahkan, rekan setimnya sendiri, Rossi, sukses diasapi. Itu yang membuat bos Suzuki, Davide Brivio, memiliki keyakinan terhadap Vinales.

"Bagi Valentino, tak ada perubahan besar. Ia memang kehilangan rival kuat, yakni Lorenzo. Tapi, ia akan mendapatkan penggantinya, yaitu Maverick. Ia akan banyak belajar karena bisa melihat data Rossi. Ia juga bisa melihat sisi lain yang terjadi di garasi," tutur Brivio yang juga sempat bekerja dengan Rossi di Yamaha, seperti dilansir Autosport.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tantangan Baru

Brivio memahami alasan mengapa Vinales memutuskan untuk pergi dari Suzuki. Menurut Brivio, Vinales sudah menyadari bahwa ini adalah saatnya untuk melakukan lompatan besar. Terlebih, Vinales sudah menunjukkan peningkatan yang signifikan sejak melakoni debutnya pada MotoGP 2015.

Di musim perdana, Vinales hanya bisa menempati posisi ke-12 klasemen pembalap. Baru di musim 2016 ia mulai menemukan ritme balap terbaiknya. Bahkan, ia pun sukses menyudahi paceklik kemenangan Suzuki dengan merebut podium juara MotoGP Inggris 2016.

Keceriaan Maverick Vinales usai merebut podium juara MotoGP Inggris 2016. (bikesportnews.com)

"Saya memahami keputusan Maverick pergi. Ia memiliki tantangan yang bagus di depan. Ia sangat cepat, memiliki bakat, dan ia cerdas. Saya yakin ia akan mampu menanganinya," tegas Brivio.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.