Sukses

Ibnu Grahan, Pelatih Cerdik di Balik Impresifnya Bhayangkara FC

Bhayangkara FC kini menduduki peringkat keempat klasemen sementara TSC 2016.

Liputan6.com, Surabaya - Nama Ibnu Grahan belakangan ramai diperbincangkan bersama Bhayangkara FC di Torabika Soccer Championship (TSC) presented by IM3 Ooredoo. Bukan tanpa alasan, sempat diragukan, kini dia sukses bawah Bhayangkara FC masuk ke jajaran lima besar.

Ibnu memang sukses memadukan pemain senior dan muda dalam skuatnya. Nama-nama macam Evan Dimas, Hargianto, hingga Ilham Udin, mengilap bersama Rudi Widodo, sampai pemain asing macam Thiago Furtuoso.

Hanya menang sekali dalam lima pekan pertama, Ibnu sukses membawa Bhayangkara FC sedikit demi sedikit naik pangkat. Kini, BFC sukses duduk di peringkat kelima klasemen sementara.

Bukan hanya itu, Ibnu juga bawa Bhayangkara FC jadi tim paling banyak menang di kandang lawan. Dari 11 laga, enam di antaranya sukses direbut dengan kemenangan.

Catatan itu hanya sebagai salah satu yang ditorehkan oleh suami dari Wahyu Rina ini. Sebab, capaian ini dia raih bukan dari hal yang instan melainkan melalui sebuah proses yang panjang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Bintang Lima Persebaya

Bintang Lima Persebaya

Ibnu merupakan legenda Persebaya 1927. Dia bahkan dijuluki bintang lima lantaran perannya sebagai jendral lapangan Green Force. Dia merupakan kapten tim Persebaya dari 1990-1993.

Pertama kali bergabung bersama Persebaya pada 1986. Semusim berselang, dia turut andil kala Bajul Ijo sukses merengkuh juara perserikatan tepatnya musim 1987.

Akan tetapi, dia sempat mengalami masa-masa sulit di sana. Sebab, dia selalu menjadi nomor dua dan jarang sekali tampil sebagai starter.

Lambat laun, posisi pemain regular pun mampu diraih Ibnu. Hingga akhirnya, mulai 1990, jabatan kapten pun diberikan kepadanya. Puncaknya kala dia sukses membawa Persebaya juara Piala Utama pada 1990.

Hasil itu pula membuat nama Ibnu makin dikenal di pentas sepak bola Indonesia. Sebagai pemain yang tergolong masih muda, dia pun ingin merasakan tantangan di Galatama. Akhirnya pada 1993 dia gabung bersama Mitra Surabaya di Galatama.

Lalu, dua musim berselang Ibnupindah lagi ke klub sekota lainnya, Assayabaab Salim Group Galatama (ASGS). Dia pun bertahan selama setahun hingga akhirnya kembali ke Persebaya pada 1997 dan pensiun di sana semusim kemudian.

3 dari 4 halaman

Karier Melatih

Karier Melatih

Pertama kali Ibnu terjun di dunia kepelatihan datang pada 2000. Dia dipercaya oleh Wali Kota Surabaya kala itu, Soenarto untuk menangani Persebaya junior.

Pada musim 2001, sosok kelahiran 23 Juli 1967 itu sudah mulai masuk dalam jajaran pelatih Persebaya senior. Mulai dari Rudy Keeltjes, Muhammad ‘Mamak’ Alhadad hingga pelatih Brazil Gildo Rodriguez pun pernah bekerja sama dengannya. Saat Green Force juara pada 2004, dia juga menjadi asisten Jacksen F. Tiago, asal Brazil.

Merasa butuh pengalaman di luar Persebaya, Ibnu memilih jalan keluar. Pada 2005, dia memutuskan untuk bergabung dengan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Di tangannya, daerah yang masih nol dalam urusan sepak bola itu mulai kenal dengan olahdengan si kulit bundar. Bahkan, kini, KSB sudah berada di level Divisi Utama.

Persela U-21 juga pernah merasakan sentuhan tangan dinginnya. Sayang, panggilan kerja sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) membuat dia harus kembali ke Surabaya.

Panggilan dari Persebaya kembali datang. Dia kembali ditunjuk untuk jadi asisten pelatih, mulai dari Suhatman Iman, Danurwindo, hingga Aji Santoso.

Kariernya melesat hingga pada 2013 lalu, Ibnu ditunjuk untuk menangani Persebaya. Dia dibantu tiga asisten pelatih, yakni, Ahmad Rosidin dan asisten pelatih PON Jawa Timur, Hartono serta pelatih kiper Makhrus Afif.

Perseteruan soal Persebaya membuatnya sempat ragu. Dia mendapat tawaran lagi untuk tangani Persebaya hingga akhirnya memilih Bhayangkara FC.

Kini, kariernya perlahan mulai matang. Hal ini karena Ibnu sudah menjalankan segala pengalamannya untuk dituangkan bersama Bhayangkara FC.

4 dari 4 halaman

Profil

Profil

Nama: Ibnu Grahan
Lahir: 23 Juli 1967
Istri: Wahyu Rina
Anak:
Yuhansyah Prima Aditya
Erliga D. Ramadan
Arlangga Kasa Al Ayubi

Karier
Pemain:
1986-1993: Persebaya Surabaya
1993-1995: Mitra Surabaya
1995-1996: Assyabaab Salim Group Surabaya
1997: Persebaya Surabaya

Pelatih:
2000: Persebaya Surabaya Junior (Asisten)
2001-2005: Persebaya Senior
2005-2007: Kabupaten Sumbawa Barat
2007-2008: Persela Lamongan U-21
2008-2012: Persebaya Senior (Asisten)
2013-....: Bhayangkara FC

(Penulis: I. Eka Setiawan)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.