Sukses

Semifinal Gulat PON Jabar Ricuh

Kericuhan terjadi antara penonton dan tim ofisial karena tidak puas dengan kepemimpinan wasit pada cabang gulat PON Jabar 2016.

Liputan6.com, Jakarta Pertandingan semifinal cabang gulat kelas 74 kg bebas PON Jawa Barat 2016 di GOR Saparua, Bandung, Sabtu (24/9/2016), dihentikan sementara oleh panitia pertandingan. Ini disebabkan kericuhan antara penonton dan tim ofisial.

 

Kericuhan terjadi saat pegulat Jabar Heri Fadli menghadapi Rendi dari Kalimantan Selatan. Kedua pegulat saling menerapkan strategi menyereang untuk mengumpulkan poin.

Pegulat tuan rumah sempat memimpin dengan skor 5-3. Tapi, beberapa saat kemudian muncul protes dari tim pelatih Kalsel yang menilai wasit pertandingan tidak fair dalam memberikan poin kepada pegulatnya.

"Harusnya kami dapat poin, tapi tidak diberi. Tapi, kalau pegulat tuan rumah pasti diberi. Begitu juga ketika pegulat kami melakukan gerakan pasif, langsung diberikan peringatan. Namun ketika itu terjadi sama pegulat tuan rumah, tidak ada peringatan," kata pelatih Gulat Kalsel H Aini saat memprotes kepada tim delegasi teknik cabang olahraga guat dan dewan hakim seperti dinukil dari Antara.

Protes keras dari kubu Kalsel disambut sejumlah suporter dari perwakilan daerah dengan meneriaki perangkat pertandingan. Bahkan, ada yang melempar sejumlah botol minuman ke arena pertandingan.

Beberapa tim ofisial berharap wasit pertandingan asal Korea Selatan yang memimpin laga tersebut diganti dengan memberikan teriakan 'ganti wasit' berkali-kali. Situasi tidak kondusif ini menjadikan laga semifinal diskors oleh panitia pertandingan.

Sementara itu, pegulat Kalimantan Timur M iqbal yang menyaksikan laga tersebut, juga mengatakan kekecewaannya terhadap perangkat pertandingan di PON Jabar 2016.

"Saya juga menjadi korban pada pertandingan kemarin, saya didiskualifikasi sepihak oleh wasit," ucapnya.

M Iqbal yang berlaga di kelas 62 kg bebas, didiskualifikasi saat menghadapi pegulat Jawa Timur Puji P. Ia dinyatakan melakukan gerakan pasif oleh wasit pertandingan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.