Sukses

Istilah Tetangga Berisik, Pemantik Panas Derby Manchester

Derby Manchester antara MU vs City, membuat muncul istilah tetangga berisik dari Alex Ferguson.

Liputan6.com, Manchester - Derby Manchester ke-148 akan berlangsung, Sabtu (10/9/2016) nanti. Manchester United (MU) bakal menjamu rival sekotanya, Manchester City di Old Trafford. 

Sejatinya, Derby Manchester memang selalu berlangsung panas. Bukan cuma di dalam lapangan, rivalitas kedua tim tidak jarang merembet hingga ke luar lapangan.

Saling sindir antarpemain hingga manajer hampir selalu mewarnai rivalitas kedua tim. Salah satu sindiran yang cukup terkenal adalah sindiran noisy neighbours alias tetangga berisik yang dilontarkan kubu MU pada City.

Istilah tetangga berisik pertama kali terlontar dari mulut Sir Alex Ferguson pada tahun 2009. Fergie -sapaan akrab Ferguson- kala itu menyindir langkah City yang jor-joran dalam membeli pemain pasca diambil alih oleh Sheikh Mansour. 

City langsung menggebrak, membeli beberapa pemain bintang di antaranya Carlos Tevez, yang diboyong dari MU. Selain itu, City juga memboyong Yaya Toure, Sergio Aguero, dan David Silva ke Etihad Stadium.



"Terkadang, Anda punya tetangga yang berisik. Anda tidak bisa berbuat apapun soal itu. Mereka selalu berisik. Anda hanya harus terbiasa dengan itu, menyetel televisi dan mengatur suaranya sedikit lebih keras," kata Ferguson.

Istilah tetangga berisik ini kemudian dijadikan olok-olok oleh fans MU untuk City. Mereka menganggap, City tak lebih dari bayang-bayang nama besar MU di kota Manchester.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Lagi Sekedar Berisik

Istilah tetangga berisik ternyata bukan cuma kiasan. Kenyataannya, City memang selalu berisik, mengganggu dominasi MU sejak diambil alih Sheikh Mansour.

Dari semula klub semenjana, City perlahan merangsek ke papan atas klasemen Liga Inggris. Di musim pertama setelah masuknya gelontoran uang Sheikh Mansour, City finis di posisi kelima.

Puncaknya, City memutus dominasi MU pada musim 2011/12. Kala itu, perebutan gelar juara liga harus menunggu hingga pertandingan terakhir. City merebut gelar juara dengan hanya unggul selisih gol dari MU.

Dari segi prestasi dan sejarah, MU memang masih unggul di atas City. Namun Setan Merah mau tak mau harus mengakui, kalau tetangganya tersebut tak lagi sekedar berisik tanpa isi. City kini telah menjelma jadi rival MU dalam perburuan gelar juara.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.