Sukses

Unggul Jauh Atas Rossi, Marquez Enggan Besar Kepala

MotoGP 2016 masih menyisakan sembilan seri lagi.

Liputan6.com, Jakarta - Marc Marquez, pembalap Repsol Honda, unggul 59 poin atas Valentino Rossi, rider Movistar Yamaha, di klasemen pembalap MotoGP 2016. Namun, situasi itu tak membuat Marquez nyaman menjalani sisa balapan musim ini.

Tak akan ada yang membantah jika menyebut Marquez sebagai favorit juara dunia MotoGP 2016. Itu karena Marquez jauh lebih konsisten dan beruntung dari dua rival utamanya, Rossi dan Jorge Lorenzo. Tingkat fokusnya yang tinggi membuat Marquez selalu finis di sembilan balapan awal musim ini.

Konsistensi Marquez membuatnya memiliki posisi yang bagus di klasemen pembalap. Dengan koleksi 170 poin, pembalap berusia 23 tahun itu unggul 48 poin atas Lorenzo dan 59 poin atas Rossi.

Jarak itu membuat The Baby Alien akan lebih mudah untuk mengamankan gelar juara. Namun, keunggulan jauh atas dua rivalnya tak membuat Marquez kehilangan fokus. Pasalnya, masih ada putaran kedua yang harus dilalui semua pembalap.

"Mungkin ini adalah bagian kejuaraan di mana saya tak menjadi yang tercepat di lintasan. Namun, saya jauh lebih konsisten dari para pesaing dibandingkan musim lalu. Itu membuat saya sangat senang. Tapi, kita tak boleh lupa bahwa putaran kedua musim akan sulit," kata Marquez seperti dikutip Autosport.

Di putaran pertama musim ini, satu-satunya kesalahan Marquez adalah ketika ia finis di urutan ke-13 MotoGP Prancis. Sisanya, ia konsisten mengakhiri balapan dengan menaiki podium. Rinciannya, ia tiga kali juara, tiga kali runner up, dan dua kali posisi ketiga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belajar dari Masa Lalu

Berbeda dengan Lorenzo dan Rossi yang terlalu banyak kesalahan. Lorenzo sudah dua kali gagal finis di musim ini, yakni pada MotoGP Argentina dan Catalan. Lalu, Lorenzo juga terpuruk dalam dua balapan terakhir ketika ia tercecer hingga ke urutan ke-10 MotoGP Belanda dan Jerman.

Nasib Rossi jauh lebih buruk. Total, The Doctor sudah tiga kali gagal finis. Ia juga dua kali gagal merebut podium, yaitu ketika finis di urutan keempat MotoGP Qatar dan urutan kedelapan MotoGP Jerman.

"Ketika Anda memimpin seperti ini, Anda akan percaya diri, tapi Anda juga harus lebih berhati-hati. Pada 2014, ia memimpin dengan jarak yang besar. Tapi, saya kecelakaan di dua balapan dan kehilangan 50 poin. Jadi, kita harus berhati-hati karena ini baru separuh musim," tutur Marquez.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini