Sukses

Marquez dan Dovizioso Tentang Usul Valentino Rossi

Marquez menilai usulan Rossi malah bisa membahayakan pembalap.

Liputan6.com, Sachsenring - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, menentang usul Valentino Rossi soal komunikasi radio saat balapan. Pembalap berjuluk Baby Alien itu menilai radio komunikasi justru membahayakan pembalap.

"Saya katakan tidak. Saya tidak bisa membayangkan diri saya berbicara dengan mekanik ketika saya sedang menikung," kata Marquez di GPOne.

Usulan penggunaan radio komunikasi dikemukakan Rossi usai kalah di MotoGP Sachsenring, Jerman, Minggu (17/6/2016). Rossi kalah lantaran tidak mematuhi instruksi tim untuk mengganti motornya di lap ke-20. Pembalap berusia 37 tahun itu baru mengganti motornya di lap ke-23.

Penggantian motor dilakukan lantaran perubahan kondisi lintasan yang jadi kering setelah di tahap pertama lintasan basah karena hujan. Pembalap asal Italia itu mengaku tak melihat instruksi yang diberikan krunya via lap board.

Alhasil, Rossi menyarankan MotoGP menggunakan komunikasi radio seperti yang digunakan di Formula 1 (F1) agar bisa memudahkan pembalap untuk berkomunikasi dengan kru di pit.

Namun, Marquez menyebut, untuk membuat rencana yang baik, para pembalap bisa berkomunikasi dengan kru masing-masing sebelum balapan dimulai. Hal itu menurutnya lebih baik ketimbang menggunakan radio komunikasi.

"Saya belajar dari apa yang terjadi di Australia pada 2013 dan sekarang, kami menjalani lebih banyak pertemuan sebelum balapan dimulai," kata pembalap asal Spanyol tersebut.

Marquez secara mengejutkan keluar sebagai pemenang di GP Sachsenring. Padahal, ia sempat keluar lintasan dan tercecer ke posisi bawah.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Marquez Didukung Dovizioso

Marquez Didukung Dovizioso
Tak hanya Marquez, pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, juga menolak penggunaan radio komunikasi yang diusulkan Rossi. Dovi setuju kalau penggunaan radio komunikasi mungkin bisa mempermudah pembalap.

Hanya saja, kompatriot Rossi ini menegaskan, dampak yang akan ditimbulkan radio komunikasi di MotoGP mungkin akan berbeda dengan di F1.

"Di sisi lain, sistem itu mungkin akan membuat segalanya lebih mudah untuk menghadapi segala sesuatu. Mungkin itu juga akan menambah keselamatan. Tapi ini bukan F1. Pada akhirnya, saya pikir MotoGP lebih baik tanpa radio komunikasi," ujar Dovizioso.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini