Sukses

Unggul Jauh atas Rossi di Klasemen, Marquez Kalem

Marquez kini berstatus favorit juara dunia MotoGP 2016.

Liputan6.com, Assen - Hasil MotoGP Belanda 2016 membuat pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, unggul 42 poin atas Valentino Rossi, rider Movistar Yamaha. Kesenjangan itu yang membuat Marquez bisa sedikit tenang.

Musim ini, laju dan gaya balap Marquez memang lebih stabil ketimbang musim lalu. Tak seperti musim lalu, Marquez kini mampu meraup poin beruntun dalam delapan balapan pertama. Bahkan, jarak yang diciptakan Marquez dengan para pesaingnya kini mulai melebar.

Dalam delapan balapan pertama di musim lalu, Marquez kehilangan banyak poin. Sebab ia tiga kali gagal menuntaskan balapan. The Baby Alien terjatuh di Argentina, Italia, dan Catalunya.

Berbeda dengan musim ini di mana Marquez mulai berhati-hati dengan gaya balapannya. Ia juga mengambil keputusan yang tepat saat melakoni balapan MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, 26 Juni 2016 lalu.

Dalam balapan yang sempat diguyur hujan itu, Marquez memutuskan untuk tak menambah kecepatannya ketika Jack Miller menyalipnya. Pada akhirnya, ia sukses mengamankan podium kedua.

Baginya, podium itu seperti kemenangan karena salah satu rivalnya, Rossi, terjatuh di podium ke-17. Rekan Rossi di Yamaha, Jorge Lorenzo, juga mendapatkan posisi yang buruk dengan finis di urutan ke-10.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bos Ikut Senang

Hasil itu membuat Marquez kini unggul 24 poin atas Lorenzo dan 42 poin atas Rossi. Meski begitu, Marquez sama sekali tak mau jemawa. Ia menyatakan musim yang harus dilalui masih panjang. Tapi, ia tetap bersyukur bisa unggul jauh atas Rossi di klasemen pembalap.

"Kami bahkan belum setengah jalan pada musim ini. Tetapi, memang sangat penting bisa memiliki kesenjangan ini, terutama dengan Rossi. Semua manusia belajar dari kesalahannya. Saya salah satunya," kata Marquez seperti dikutip Motorsport.

Musim ini Marquez baru meraih dua kemenangan, yakni pada MotoGP Argentina dan Austin. Sebelum MotoGP Belanda, ia hanya bisa merebut podium ketiga di Qatar, podium ketiga di Spanyol, urutan ke-13 di Prancis, runner up di Italia, dan runner up di Catalan.

"Di Assen, Marquez memperlihatkan cara balap yang luar biasa. Ia menyadari tujuannya bukan menang. Kami melihat hal itu ketika ia sabar dan menunggu kesempatan. Marquez telah menunjukkan bahwa ia sudah belajar banyak dari musim lalu," ucap bos Honda, Livio Suppo menimpali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.