Sukses

Publik Argentina Terpecah Sikapi Pensiunnya Messi

Lionel Messi dicaci sekaligus dipuji

Liputan6.com, Jakarta Keputusan pensiun Lionel Messi dari tim nasional (timnas) Argentina terus menjadi topik hangat di Argentina. Publik Argentina terus berusaha membujuk La Pulga, julukan Messi, untuk membatalkan keputusannya itu.

Seperti diketahui, Messi memutuskan pensiun dari timnas Argentina setelah gagal juara di Copa America edisi Centenario. Argentina kalah 2-4 di final dari Cile lewat babak adu penalti, Senin (27/6/2016) awal pekan lalu. Messi sendiri gagal mengeksekusi penaltinya.


"Tim nasional berakhir untuk saya. Saya memutuskan ini (pensiun) untuk diri saya dan untuk banyak orang yang menginginkan jadi juara. Saya telah mencoba sangat keras, tapi tidak pernah meraihnya (juara)," ujar Messi, seperti dilansir Livemint, tak lama setelah pertandingan final usai.

Keputusan ini langsung mengundang reaksi dari para pencinta sepak bola, terutama rakyat Argentina. Dilansir Wall Street Journal, rakyat Argentina meminta Messi untuk batal pensiun. Permintaan itu mengalir deras mulai dari legenda sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona, hingga sang Presiden Argentina, Mauricio Macri.

"Messi adalah yang terbaik yang kami miliki di Argentina. Kami harus menjaganya," kata Macri.

"Messi harus bertahan bersama tim nasional. Dia akan pergi ke Rusia (Piala Dunia 2020) untuk menjadi juara dunia," kata Maradona, dikutip dari Goal.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Kecintaan Messi Diragukan


Mayoritas rakyat Argentina memang menginginkan Messi tetap di tim nasional. Namun, ada juga yang menganggap Messi sebaiknya pensiun.

"Saya berdoa pada Tuhan agar dia tetap di Barcelona dan tidak membela timnas Argentina lagi," kata Nestor Demichelli yang berprofesi sebagai guru.

Hal tersebut lantaran Messi dianggap tidak sepenuh hati saat memakai kostum Tim Tango. Pasalnya, Messi sedari kecil lebih banyak tinggal di Spanyol, khususnya Barcelona.

Sejak usia 13 tahun, Messi memang sudah pindah ke Barcelona dan tak sempat mencicipi panasnya kompetisi di Argentina. Sedangkan di Barcelona, Messi telah mendapat semua penghargaan yang mungkin diraih.

Itulah yang membuat beberapa kalangan menganggap Messi lebih cocok bermain bagi Barcelona atau timnas Spanyol, ketimbang timnas Argentina.

"Messi adalah orang Spanyol. Biarkan dia tetap di Spanyol. Kita orang Argentina tidak menginginkan dan tidak membutuhkannya," kata jurnalis sepak bola asal Argentina, Gabriel Anello, seperti dikutip Telegraph.

3 dari 3 halaman

Sangat Mencintai Argentina


Benarkah Messi tak mencintai Argentina? Messi sendiri membantah hal tersebut.  Demi membuktikan kecintaannya itu, dia rela menolak untuk membela timnas Spanyol.

"Saya sekali waktu pernah ditanya, apakah saya mau bermain bagi Spanyol. Tapi saya selalu katakan, saya ingin bermain bagi timnas saya karena saya cinta Argentina dan hanya kostum inilah yang saya ingin kenakan," kata Messi di Football Espana.

Ya, kendati telah menetap di Spanyol sejak usia 13 tahun, kecintaan Messi pada Argentina tak pernah luntur. Bahkan, Messi mengaku selalu hidup dengan tata cara Argentina kendati tinggal di Barcelona.

"Barcelona memberikan saya segalanya. Tapi kendati terpisah jarak yang jauh, kami selalu hidup dengan tata cara Argentina di sini. Meminum teh mate, dan memakan roti Milanesa favorit saya," ujar Messi.

"Beberapa orang mempertanyakan keargentinaan saya, terutama ketika timnas tidak bagus. Tapi saya sangat mencintai negara saya dan akan kembali suatu saat nanti," kata Messi di SI.com.

Bukan cuma itu, Messi juga berambisi meraih gelar bersama Argentina untuk membuktikan kecintaannya tersebut. Sayang, dari empat kesempatan (tiga final Copa America, dan satu final Piala Dunia), Messi masih gagal.

"Saya berusaha keras meraih gelar bersama Argentina. Tapi saya gagal. Saya tidak bisa melakukannya," kata Messi lirih.

Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.