Sukses

Podolski Kritik Format Piala Eropa 2016

Penyerang sayap Jerman Lukas Podolski menilai tahap grup dalam format putaran final Piala 2016 sedikit aneh.

Liputan6.com, Paris - UEFA mengubah format putaran final Piala Eropa 2016. Berbeda dengan edisi sebelumnya, putaran final kali ini diikuti oleh 24 negara peserta. Dengan demikian, ada tambahan delapan peserta.

Baca Juga

  • Pelatih Jerman Takut dengan Serangan Balik Italia
  • Legenda Barcelona Juga Minta Messi Jangan Pensiun
  • Hadapi Jerman, Italia Krisis Gelandang

Ke-24 negara peserta dibagi dalam enam grup. Dua tim teratas dari setiap grup melaju ke perdelapan final. Sementara empat tempat sisanya menjadi jatah tim peringkat tiga terbaik.

Lukas Podolski menyorotis khusus soal aturan peringkat tiga terbaik. Menurut penyerang sayap Timnas Jerman tersebut, pelabelan itu 'bodoh' lantaran telah menimbulkan kebingungan.

Contohnya, Albania harus menunggu tiga hari usai laga terakhir di fase Grup A untuk mengetahui akhirnya mereka tersingkir. Albania finis sebagai peringkat tiga.

Kasus lainnya, Irlandia Utara melaju ke perdelapan final meski menderita dua kekalahan dari tiga laga Grup C. Sementara Inggris dan Kroasia baru dapat mengetahui lawan di perdelapan final setelah seluruh pertandingan fase grup selesai.

"Tahap grup sedikit aneh, karena UEFA melakukan beberapa hal bodoh dengan sistem," kata Podolski kepada wartawan di Prancis seperti dilansir Sky Spots, Selasa (28/6/2016).

"Ini bukan tentang tim yang lebih kecil, ini tentang keputusan. Beberapa tim menunggu tiga hari untuk mengetahui hasilnya."

"Anda kalah di dua pertandingan pertama dan Anda masih punya kesempatan untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Jadi agak membingungkan, tetapi bagi kita, itu tidak masalah," ucap Podolski.

Jerman lolos ke perdelapan final sebagai juara Grup C. Skuat asuhan Joachim Low itu kemudian meraih tiket perempat final usai menyingkirkan Slovakia dengan skor 3-0.

Selanjutnya, Jerman akan menghadapi Italia di Bordeaux, 3 Juni nanti. Italia lolos ke perempat final usai mengalahkan juara bertahan Spanyol 2-0.

**Ingin mendapatkan informasi terbaru tentang Ramadan, bisa dibaca di sini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.