Sukses

Prancis Telah Pelajari Gaya Bermain Irlandia

Deschamps sadar, duel melawan Irlandia bakal sangat menentukan dan menguras emosi.

Liputan6.com, Lyon - Pelatih Timnas Prancis, Didier Deschamps menilai pertandingan melawan Republik Irlandia di fase 16 besar Piala Eropa 2016 sangat rentan. Kekalahan membuat Tim Ayam Jantan bakal langsung terdepak dari turnamen. Namun, mereka telah mempelajari gaya permainan Irlandia.

Pertandingan Prancis melawan Irlandia  berlangsung di Lyon, Minggu, (26/6/2016). Deschamps sadar, duel melawan Irlandia bakal sangat menentukan dan menguras emosi. 

"Sebuah pertandingan dengan sistem gugur bakal sangat menarik. Tapi itu tidak membuat keyakinan kami goyah. Kami sekarang sudah berada di babak 16 besar. Tujuan kami mencapai rintangan berikutnya.

 

Baca Juga

  • Pemain Baru Madrid Tinggal Tunggu Waktu
  • Pirlo Percaya Formasi Conte Bakal Sulitkan Spanyol
  • Terburu-buru, Marquez Maling Skuter di Sirkuit Assen

 

Pelatih sekaligus legenda Juventus itu meminta tim berada di level permainan terbaik. "Anda harus bertahan sekuat mungkin. "Deschamps meminta pemain bertahan mengulang performa serupa di fase grup. Dalam tiga pertandingan, Prancis cuma sekali kebobolan melalui penalti ketika menghadapi Rumania.

Menurut Deschamps, Irlandia bermain dengan hati dan tipikal tim pekerja keras. Dalam tiga pertandingan di babak penyisihan grup, sang pelatih mengamati pasukan hijau, julukan Irlandia memainkan bola-bola pendek. "Meskipun terkadang mereka mengirimkan bola langsung jauh ke depan."  

Setidaknya, terdapat tiga nama pemain Irlandia yang perlu mendapat perhatian khusus, yakni Glenn Whelan, Jeff Hendrick, dan Wes Hoolahan. Kekuatan tim besutan Martin O'Neill itu semakin berlipat bila Shane Long bermain.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luka Lama

Pertandingan ini ibarat luka lama. Enam tahun lalu, Prancis menunda langkah Irlandia melaju ke Piala Dunia 2010. Ketika itu, Irlandia kalah 0-1 di leg pertama pada pertandingan kandang. Namun di leg kedua, Irlandia berhasil menang 1-0 di waktu normal di Prancis. 

Laga kemudian berlanjut ke babak tambahan untuk menentukan tim yang berhak melaju ke Piala Dunia 2010. Klimaks pertandingan terjadi ketika bek William Gallas mencetak gol untuk membuat skor imbang 1-1 dan Prancis menang agregat 2-1.

Namun, gol Gallas diprotes pemain Irlandia. Pasalnya, sebelum memberikan umpan Thierry Henry menahan bola agar tetap di lapangan permainan. Wasit tetap pada putusannya, mengesahkan gol Gallas. Sampai babak perpanjangan waktu, skor 1-1 bertahan. Prancis lolos ke Piala Dunia 2010. FIFA sendiri menolak permintaan Irlandia pertandingan diulang. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.