Sukses

Suporter di Euro 2016 Rusuh Lagi, Jurnalis Rusia Kena Getahnya

Bentrok suporter kembali terjadi di Lille, Prancis.

Liputan6.com, Lille - Bentrok suporter kembali mewarnai jalannya perhelatan Euro 2016 yang berlangsung di Prancis. Setelah tragedi Marseille berdarah, kericuhan juga pecah di kota Lille, Rabu malam (15/6/2016).

Keributan ini juga melibatkan suporter Rusia dan Inggris. Keributan terjadi hanya beberapa jam sebelum Inggris bertarung melawan Wales di Stade Bollaert-Delelis, Lens. Lokasi ini hanya berjarak 23 mil dari Lille yang kebetulan juga berlangsung pertandingan antara timnas Rusia melawan Slovakia.

Mantan pemain Liverpool, Stan Collymore, ikut menyaksikan keributan tersebut. Pria yang juga menjadi komentator di Talk Sport itu mengatakan, fans Inggris dan Wales terprovokasi fans Rusia.

"Seseorang ada yang melemparkan sesuatu, tapi itu bukan granat, sepertinya petasan kepada fans Inggris yang sedang berjalan," kata Collymore seperti dilansir Talk Sport.

Baca Juga

  • Rossi Turun Tangan Langsung Latih 2 Pembalap Muda Indonesia
  • Lorenzo Akui Kehebatan Rossi
  • Pembalap Muda Indonesia Ingin Korek Ilmu dari Rossi

Fans Inggris kemudian dikepung polisi antihuru-hara di alun-alun Kota Lille. Mereka dipojokkan ke sudut alun-alun. Kepolisian Prancis akhirnya menangkap 36 orang yang diduga provokator. Mereka ditangkap karena terlihat menyalakan kembang api dan petasan. Tidak hanya itu saja, kepolisian Prancis juga mengatakan ada 16 orang yang dirawat di rumah sakit akibat bentrokan tersebut.

Sementara itu, media Rusia Championat.com, melaporkan, salah seorang wartawannya juga sempat ditangkap polisi. "Polisi menahan para wartawan tanpa penjelasan. Akreditasi para wartawan juga disita. Dalam 20 menit, para wartawan Rusia akhirnya dilepaskan," tulis Championat.com.

Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) sebelumnya telah mengancam mengusir Rusia dari Euro 2016 bila masih berbuat onar di dalam stadion. Sanksi ini diberikan setelah suporter Rusia menyerang para fans Inggris pada penghujung laga yang berlangsung di Stade Vélodrome, Marseille, akhir pekan lalu.

"UEFA menyesalkan bentrokan yang terjadi di Lille, Rabu malam. Semoga polisi Prancis bisa dengan cepat menjaga situasi di sana," bunyi pernyataan resmi UEFA.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini