Sukses

Profil Tim Piala Eropa: Wales

Wales datang dengan kepercayaan diri yang tinggi karena memiliki sosok Gareth Bale.

Liputan6.com, Paris - Sejarah baru bakal diciptakan oleh tim nasional Wales dalam keikutsertaan mereka di Piala Eropa 2016. Pasalnya, untuk kali pertama dalam sejarah ajang ini, mereka lolos ke putaran final. Ini menyamai pencapaian The Dragons sejak mengikuti turnamen besar seperti Piala Dunia 1958.

Baca Juga

  • Mourinho Datang, 2 Pemain MU Ini Siap Hengkang
  • Dua Dekade, Siapa Starter Terbaik Real Madrid di Liga Champions?
  • Mourinho Datang, Bintang Valencia Menyusul ke MU

Skuat asuhan pelatih Chris Coleman itu datang dengan kepercayaan diri yang tinggi karena memiliki sosok Gareth Bale, winger Real Madrid yang mencetak tujuh gol dari sepuluh laga di babak kualifikasi. Dia mengantar Wales jadi runner up Grup B di bawah Belgia.

Coleman, eks-manajer Fulham dan Real Sociedad, sejak jauh hari telah melarang para istri dan kekasih pesepak bola (WAGS) untuk berada satu hotel dengan skuad timnas demi debut mereka di ajang ini. Seperti yang diketahui, timnas Wales bakal berbasis di Hotel Novotel Thalassa Dinard.

Secara materi, Wales juga memiliki pemain berpengalaman di Liga top Eropa semisal Aaron Ramsey hingga Joe Allen. Dengan begitu, mereka punya kans untuk mendampingi Inggris untuk lolos hingga babak 16 besar.

Wales bakal menjalani laga pertamanya melawan Slowakia pada Sabtu, 11 Juni 2016 dalam babak penyisihan Grup B di Bordeaux. Lima hari selanjutnya, mereka akan melakukan perjalanan ke Lens untuk menghadapi Inggris. Pertandingan terakhir Wales di Grup B berakhir usai bentrok dengan Rusia tanggal 20 Juni di Toulouse. Hanya dua tim terbaik dari masing-masing grup yang berhak menggenggam tiket perdelapan final.

 

Tahukah Anda

Band rock Wales Manic Street Preachers merilis lagu 'The Land of Song' sebagai lagu resmi Timnas Wales di Piala Eropa 2016

Julukan: The Dragons
Peringkat FIFA: 17

Kualifikasi
Wales mencatatkan 6 kemenangan dari 10 pertandingan. Tak pernah kalah dari juara Grup B Belgia di babak kualifikasi, Bale dan kawan-kawan hanya keboboloan 4 kali.

Pelatih: Chris Coleman
Pelatih Timnas Wales, Chris Coleman melakukan selebrasi usai laga kontra Bosnia&Herzegovina, di Stadion Bilino Polje, Zenica (10/10/2015). Coleman berharap dirinya mendapatkan hadiah ulang tahun berupa kemenangan atas Slovakia di partai perdana Euro 2016.

Coleman mengambil alih tugas mendiang pelatih Gary Speed dan berhasil mencuri hati rakyat Wales karena berhasil meloloskan The Dragons ke Piala Eropa di Prancis. Keberhasilan manajer berusia 45 tahun tersebut menjadi penebus kegagalan Wales pada 2014, karena dia gagal membawa timnas tersebut melenggang ke putaran final Piala Dunia Brasil.

Coleman sebetulnya punya rekor melatih di klub kurang mentereng seperti Fulham, Real Sociedad, Coventry City dan klub Yunani Larissa. Sebagai pemain, dia sempat berkarier sejak 1986 hingga 2002 di lima klub berbeda, yakni Manchester City, Swansea, Crystal Palace, Blackburn Rovers, dan Fulham.

Posisinya kala itu adalah bek dan gantung sepatu pada usia 32 tahun karena sebuah kecelakaan mobil membuat kakinya patah. Pria kelahiran Swansea ini telah memiliki 32 caps bersama timnas Wales serta mencetak empat gol sejak tahun 1992 sampai 2002.

Partisipasi Piala Eropa (2016)
Wales merupakan tim debutan selain Slowakia, Albania, Islandia, dan Irlandia Utara. Kali terakhir Wales bermain di kompetisi besar adalah Piala Dunia 1958.

Jadwal
11 Juni, Pertandingan pertama vs Slovakia, Bordeaux
16 Juni, Pertandingan kedua vs Inggris, Lens
20 Juni, Pertandingan ketiga vs Rusia, Toulouse

Bintang: Gareth Bale
Bintang tim nasional Wales, Gareth Bale. (AFP/Geoff Caddick)

Pada Piala Eropa 2016 Gareth Bale akan menjadi pemain kunci bagi pelatih Chris Coleman.  Mantan penyerang Tottenham Hotspur tersebut telah mencetak 7 dari total 11 gol untuk Wales sepanjang babak kualifikasi. Bale dikenal sebagai pemain yang memiliki kemampuan dribble dan kecepatan yang bagus.

Kemampuannya ini kerap disamakan dengan rekan setimnya Christiano Ronaldo hingga legenda Manchester United Ryan Giggs. Pada saat membela Real Madrid di final Liga Champions melawan Atletico, 29 Mei lalu, kondisinya sempat dikhawatirkan akibat rekor cederanya yang cukup buruk musim ini.

Namun kekhawatiran tersebut tak terbukti karena nyatanya sang pemain tetap bugar saat membela Los Blancos hingga menjadi salah satu eksekutor dalam drama adu penalti.

Skuat
Kiper: Wayne Hennessey (Crystal Palace), Danny Ward (Liverpool), Owain Fon Williams (Inverness).

Belakang: Ben Davies (Tottenham), Neil Taylor (Swansea), Chris Gunter (Reading), Ashley Williams (Swansea), James Chester (West Brom), Ashley Richards (Fulham), James Collins (West Ham).

Tengah: Aaron Ramsey (Arsenal), Joe Ledley (Crystal Palace), David Vaughan (Nottingham Forest), Joe Allen (Liverpool), David Cotterill (Birmingham), Jonathan Williams (Crystal Palace), George Williams (Fulham), Andy King (Leicester), Dave Edwards (Wolves).

Depan: Gareth Bale (Real Madrid), Hal Robson-Kanu (Reading), Sam Vokes (Burnley), Simon Church (Nottingham Forest).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.