Sukses

UEFA 'Kuasai' Tiket Derby Madrid di Final Liga Champions

Kubu Real Madrid dan Atletico Madrid sudah memprotes keras kebijakan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Tiket final Liga Champions 2015 - 16 tidak seluruhnya dilepas kepada suporter kedua tim. Sebagian besar dari total yang dicetak justru akan dikuasai oleh induk asosiasi sepak bola Eropa, UEFA.

Final Liga Champions tahun ini akan mempertemukan dua tim Spanyol, Real Madrid Vs Atletico Madrid. Kedua tim akan bertarung di San Siro, Milan, Italia, 29 Mei mendatang.

 

Baca Juga

  • Final Liga Champions: Beda Derby Madrid Dulu dan Sekarang
  • Norwich City vs MU: Antara Degradasi dan Liga Champions
  • Atletico Vs Madrid di Final, Simeone: Ini Bukan Balas Dendam

Seperti dilansir AS, masih-masing tim hanya mendapat jatah sebanya 18 ribu tiket per timnya. Sedangkan UEFA akan mengantongi 44 ribu lainnya, atau 55 persen dari total yang dicetak. Tiket-tiket ini rencananya akan diberikan kepada kolega, rekan bisnis, dan orang-orang khusus.

UEFA telah menyampaikan usulan ini kepada Real Madrid dan Atletico Madrid dalam rapat yang berlangsung di Milan, Kamis (5/5/2016) waktu setempat. Dalam rapat tersebut, pihak Los Blancos diwakili oleh Emilio Butrageuno. Sedangkan tim rival, Atletico diwakili oleh Clemente Villaverde.

Rencana ini tentu saja mendapat protes keras dari kedua tim yang akan bertanding. Sebab jatah 18 ribu tiket yang diberikan kepada mereka terlalu kecil dibanding jumlah para penggemarnya.

Mereka bahkan sudah melayangkan komplain kepada Presiden FA, Angel Maria Villar, yang juga menjabat sebagai pemangku jabatan presiden sementara UEFA. Perwakilan kedua tim asal kota Madrid itu meminta agar kuota tike bagi suporter mereka ditambahi menjadi 30 ribu per tim.

Mereka juga menjelaskan bahwa mengambil jatah tiket yang lebih banyak dibanding kedua tim bakal mencoreng citra baik UEFA sendiri. Apalagi ini bukan kali pertama UEFA melakukan tindakan itu. 

Pada final Liga Champions 2014 yang berlangsung di Lisbon, Portugal, masing-masing klub juga sudah menerima 18 ribu tiket per timnya. Namun saat itu alasannya jelas karena kapastias stadion Da Luz. Stadion ini hanya mampu menampung 20 ribu penoton lebih sedikit dibanding San Siro. Sedangkan dua tahun lalu, UEFA hanya mengambil jatah 24 ribu tiket atau 40 persen dari total.

Sementara itu, final Liga Champions terakhir di San Siro berlangsung pada tahun 2001 lalu. Di partai puncak bertemu Bayern Muenchen berhasil mengalahkan Valencia lewat adu penalti. Saat itu, masing-masing tim mendapat tiket sebanyak 23 ribu, atau 5 ribu lebih banyak dari tahun ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini