Diasapi Rossi di Spanyol, Lorenzo Punya Ambisi Besar di Le Mans

Liputan6.com, Le Mans - Jorge Lorenzo tampaknya masih belum bisa menerima kemenangan rekan satu timnya di Movistar Yamaha, Valentino Rossi di MotoGP Spanyol yang berlangsung di Sirkuit Jerez, 24 April 2016.

Sebagai warga negara Spanyol, Lorenzo merasa mengalami kegagalan besar ketika Rossi berhasil menjadi juara di Sirkuit Jerez. Tidak hanya Lorenzo, Rossi yang merupakan pembalap Italia bisa mengasapi dua rider Spanyol lainnya, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

"Balapan di Sirkuit Jerez sangat baik, tapi hasilnya tidak sempurna. Tapi sejujurnya, posisi kedua bisa menambah perhitungan poin saya untuk menjadi juara dunia," kata Lorenzo yang kemarin, (4/5/2016) baru saja merayakan hari jadinya yang ke-29, dikutip dari Crash.

Pembalap yang musim depan bergabung dengan Ducati itu ingin fokus di MotoGP Prancis yang berlangsung di Sirkuit Le Mans, akhir pekan ini. Lorenzo tak ingin berada di belakang Rossi lagi.

"Sekarang saya sudah bisa fokus untuk balapan di Le Mans. Target saya di sana bisa naik podium lagi dan berada di depan," ucap Lorenzo, juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali.

Bagi Lorenzo, Le Mans adalah sirkuit yang sulit ditebak. Perubahan iklim menjadi masalah utama yang kerap ditemui pembalap MotoGP ketika tampil di sirkuit ini. "Prancis adalah negara yang punya iklim sulit ditebak. Kita harus siap jika hujan turun saat balapan," katanya.

"Memang setiap balapan itu berbeda, trek, pemilihan ban, hingga pengaturan mesin. Kami harus fokus dan mencoba menyiapkan semuanya secara maksimal dari perlengkapan yang kami miliki," ujar Lorenzo.