Sukses

Belagu, Pemain Cabul Inggris Dipukuli di Penjara

Adik Adam Johnson langsung melayangkan pernyataan bantahan atas kabar itu.

Liputan6.com, London - Adam Johnson, pemain Inggris yang sempat memperkuat Manchester City, mendapatkan perlakuan tak menyenangkan di penjara. Ia dipukuli karena bertingkah belagu kepada narapidana lain.

Johnson memang tengah menjalani konsekuensi dari perbuatan buruknya di mana ia melakukan pelecehan seksual terhadap gadis di bawah umur. Pemain yang terakhir memperkuat Sunderland ini pun harus mendekam enam tahun di penjara setelah divonis Pengadilan Bradford.

Baca Juga

  • Indra Sjafri Kecewa Bali United Ditahan Imbang PBFC
  • Tersambar Petir, Kiper Muda MU Tewas
  • Bikin Rio Haryanto Gagal Finis, Gutierrez Minta Maaf

Konon, Johnson sudah mengetahui bahwa wanita yang menjadi korban pelecehan seksualnya masih berusia 15 tahun. Ironisnya, Johnson tetap tak mempedulikan hal itu dan melaksanakan aksinya dengan menggunakan jarinya.

Itu yang membuat hukuman untuk Johnson terbilang cukup lama. Secara otomatis, Johnson pun kehilangan pendapatannya sebagai pesepak bola. Sunderland memutus kontraknya, begitu pun sponsor yang tak mau lagi membantunya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dibantah Adik Adam Johnson

Tak hanya mendekam di penjara, Johnson juga dilaporkan baru menerima perlakuan tak menyenangkan dari narapidana lain. Kabarnya, Johnson mendapatkan serangan karena bersikap belagu.

Saat diminta membersihkan sampah rambut dari lubang kamar mandi, Johnson menolaknya. Ia malah bertanya kepada narapidana itu mengenai siapa dirinya. Jawaban itu membuat Johnson langsung diserang narapidana lain.

Mengenai hal itu, Faye Johnson, adiknya, langsung memberikan bantahan. Lewat akun Twitter @f10aye, ia mengaku heran dengan pemberitaan media.

"Media membuatku tertawa. Baru saja berbicara dengan kakakku, artikel itu semuanya tidak benar. Anda akan mendengar kebenarannya ketika Adam pulang," tulis Faye.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.