Sukses

El Clasico, Kembalinya Kecepatan Trio BBC

El Clasico menampilkan dua sisi berbeda antara Trio MSN dan Trio BBC.

Liputan6.com, Barcelona - Real Madrid berhasil meruntuhkan dominasi Barcelona di Liga Spanyol usai menang 2-1 pada laga El Clasico, Minggu (3/4/2016) dini hari WIB di Camp Nou. Barcelona sempat unggul terlebih dahulu lewat sundulan bek Gerrard Pique.

Baca Juga

  • 5 Pemain Muda Brasil Calon Penjaga Bara El Clasico
  • Hindari Trek Basah MotoGP Argentina, Rossi Pilih Balapan Kering
  • Tekuk Barcelona, Debut Bersejarah Zidane di El Clasico

Namun lewat skema serangan balik cepat, Real Madrid berhasil gelontorkan dua gol sekaligus lewat Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo. Kemenangan Real Madrid ini seakan mengingatkan kembali soal kehebatan trio Benzema, Bale dan Cristiano (BBC) di musim-musim sebelumnya.

Gelandang Real Madrid, Gareth Bale, berusaha melewati bek Barcelona, Jordi Alba, pada laga La Liga di Stadion Camp Nou, Barcelona, Minggu (3/4/2016) dini hari WIB. Barcelona takluk 1-2 dari Real Madrid. (AFP/Josep Lago)

Trio BBC begitu mematikan saat melakukan serangan balik. Kecepatan Ronaldo dan Bale serta keampuhan Benzema dalam mengeksekusi umpan seakan kembali tersaji di laga El Clasico dini hari tadi. Berkat kegemilangan ketiganya yang menemukan kecepatan terbaiknya, pelatih Zinedine Zidane pun mendapatkan berkah.

Dia menjadi pelatih Madrid pertama sejak 2007 yang mampu menang di debut El Clasico. Sebelumnya, pelatih debutan Madrid selalu tumbang di El Clasico termasuk Jose Mourinho yang pernah merasakan kekalahan telak 0-5 dari Barcelona di Camp Nou.

"Ini bisa menjadi titik balik. Ini sangat penting buat kami dalam mengarungi sisa musim dengan spirit seperti ini," ujar Zidane seperti dikutip ESPNFC.

"Sebelum laga Liga Champions melawan Wolfsburg di Jerman, kami ingin terus seperti ini, sangat siap melakoni pertandingan. Ini tiga poin jadi lebih bagus untuk memenangkannya. Tapi ini hanya tiga poin saja."


Penuh Cerita

El Clasico memang selalu memunculkan cerita yang beragam dan tak mudah diprediksi. Saat semua pengamat menjagokan Barcelona, Real Madrid justru bangkit dan membuktikan jika mereka belum habis dalam perebutan gelar juara.

Striker Real Madrid, Karim Benzema, berusaha melewati bek Barcelona, Dani Alves, pada laga La Liga di Stadion Camp Nou, Barcelona, Minggu (3/4/2016) dini hari WIB. Barcelona takluk 1-2 dari Real Madrid. (AFP/Josep Lago)

Tak mudah ditebak, sama seperti ketika Barcelona menang 4-0 atas Real Madrid di Bernabeu pada pertemuan pertama musim ini. Tak ada yang menyangka. Ini pula sepertinya yang menjadi bumbu indah dari El Clasico yang tak pernah habis cerita dan sensasi.

Selain menemukan kecepatan, trio BBC juga menyumbangkan gol di El Clasico. Gol Benzema tercipta berkat kejeliannya untuk menyambar bola rebound tembakan Toni Kroos dengan tembakan menggunting. Sedangkan gol Ronaldo merupakan tipikal gol CR7 saat menghadapi lemahnya pertahanan Barcelona.

Penyerang Barcelona Luis Suarez (kiri) saat berebut bola dengan bek Real madrid Sergio Ramos di stadion Santiago Bernabeu, Spanyol, (22/11). Gol Barcelona dicetak oleh Luis Suarez dengan dua gol dan sisanya oleh Iniesta dan Neymar. (Reuters/Paul Hanna)

CR7 memanfaatkan umpan lambung dari Gareth Bale.Setelah mengontrol bola dengan dada, Ronaldo melepaskan menyusur tanah yang tak bisa dihentikan Claudio Bravo maupun Pique yang hanya bisa melongo melihat bola masuk.

Cerita di lapangan juga bertambah panas dengan intrik-intrik yang terjadi sesama pemain. Seperti ketika Sergio Ramos diusir wasit di menit ke-83. Dia menekel Luis Suarez dengan keras sehingga memaksa wasit Alejandro Tabarez keluarkan kartu kuning kedua.

Usai laga, Ramos malah menertawakan kekalahan Barcelona. "Jika tahu dengan kurang satu pemain kami bakal menang, saya sudah keluar dulu lebih awal," ujar bek Madrid itu, menyindir.


Tampil Loyo

Berbanding terbalik dengan trio BBC, trio Messi, Suarez, Neymar (MSN) justru tampil loyo di pertandingan ini. Loyonya tiga penyerang ini membuat permainan Barcelona secara keseluruhan menjadi tak bertenaga.

Namun kekalahan Barcelona tidak terletak pada trio MSN. Bek kiri Barcelona, Jordi Alba menjadi titik lemah. Dua gol yang disarangkan Real Madrid semuanya mengarah dari sisi kiri pertahanan Barcelona. Beberapa kali, Alba mati langkah menjaga Bale.

Bahkan jika saja tidak offside, Bale sudah mencetak gol untuk Real Madrid. Namun striker asal Wales itu diketahui selangkah lebih depan ketika menyundul bola ke gawang Barcelona.

Para pemain Real Madrid merayakan gol yang dicetak Karim Benzema ke gawang Barcelona pada laga La Liga di Stadion Camp Nou, Barcelona, Minggu (3/4/2016) dini hari WIB. Barcelona takluk 1-2 dari Real Madrid. (AFP/Josep Lago)

Tampak sekali Barcelona termakan oleh gaya permainan Real Madrid. Barcelona lebih banyak menunggu, seperti kelelahan, saat menerima serangan Barcelona. Meski kapten Barcelona, Andres Iniesta menampik jika timnya lelah, karena banyak pemain yang tampil di laga internasional, tapi tampak sekali Barcelona lebih banyak menunggu.

Real Madrid pandai menarik pemain Barcelona ke depan sebelum akhirnya melepaskan umpan-umpan panjang yang menusuk. Iniesta mengakui jika timnya salah menempatkan diri saat menghadapi Real Madrid.

"Saya tidak beripikir ini soal fisik. Ketika kedudukan 1-1, kami kurang mengontrol posisi. Kami kalah dalam serangan balik dan mereka sangat berbahaya. Kekalahan ini lebih kepada cara kami mengatur posisi," kata Iniesta mengakhiri.

Berikut cuplikan video El Clasico Barcelona vs Real Madrid:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.