Bertahan di Real Madrid, Bale Ibarat Main Rolet Rusia

Liputan6.com, Madrid - Mantan pelatih Timnas Wales, Raymond Verheijen, menganjurkan agar Gareth Bale meninggalkan Real Madrid dan mencari klub baru. Bertahan di Los Blancos menurutnya justru mengancam karier Bale.

"Apakah setiap tahun dia ingin mengambil risiko cedera atau mencari klub baru dengan pendekatan profesional dan catatan cedera yang bersih?" ujar pelatih asal Belanda tersebut seperti dilansir AS. 

"Tidak banyak memang, tapi mereka ada," sambung pelatih asal Belanda tersebut.

Real Madrid mendatangkan Bale dari Tottenham Hotspur dengan bandrol 10 jua euro. Namun selama memperkuat Los Blancos, penampilan winger lincah itu kerap terganggu cedera.

Musim ini, Bale telah absen selama 18 pertandingan gara-gara cedera. Sejak 17 Januari lalu, Bale baru tampil lagi saat Los Blancos menang 7-1 atas Celta Vigo, akhir pekan lalu. Dalam duel ini, Bale yang berangkat dari bangku cadangan berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-81.

Manajer Timnas Wales, Chris Coleman, terus memantau perkembangan Bale. Sebab banyak pihak yang kini mulai ragu dengan penanganan cedera yang dilakukan oleh Madrid kepada pemainnya. Apalagi kepala tim medis Madrid, Dr Olmo sempat menuai kritik dari para pemain Los Blancos. Mereka mulai vokal mempertanyakan metode Dr Stretch yang diterapkan dalam pemulihan cedera selama ini.

Verheijen tentu tidak asal bicara. Sebab, pria berusia 44 tahun itu punya segudang pengalaman dalam menangani pemain. Sebelumnya dia merupakan asisten pelatih Timnas Wales, Gary Speed, yang meninggal dunia November 2011. Saat Coleman masuk Februari 2012 lalu, Verheijen pindah. Setelah itu dia pernah menjadi asisten Frans Rijkaard, Guus Hiddink, dan Dick Advocaat di timnas Belanda.

Saat diwawancara BBC, Verheijen juga berpesan kepada Bale. "Bertahan di tim itu (Real Madrid) pada dasarnya seperti bermain Rolet Rusia dengan karier Anda," ujarnya mengingatkan Bale.