Sukses

Modus Winger Sunderland Cabuli Suporter ABG di Dalam Mobil

Berawal dari Facebook, winger Sunderland kini terancam dipenjara selama 10 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Adam Johnson hanya bisa geleng-geleng saat vonis terhadap dirinya dibacakan di pengadilan Bradford, Inggris, Rabu (2/3/2016). Winger klub Liga Inggris, Sunderland itu menatap lurus ke arah juri yang baru menetapkan dia bersalah atas tindak asusila terhadap gadis di bawah umur.

Hakim Jonathan Rose memang tidak langsung menjatuhkan hukuman kepada Jonathan. Dia masih memberi waktu sepekan sebelum menentukan sanksi terhadap pemain Sunderland itu. Namun Johnson sepertinya sulit terhindar dari bui, karena Rose mengancamnya dengan 10 tahun penjara.

Baca Juga

  • Sunderland Vs MU: Cuplikan MU Keok
  • MU Tumbang di Markas Sunderland
  • Tiduri Gadis Di Bawah Umur, Adam Johnson Divonis Penjara 10 Tahun

Rose juga tidak langsung menahan Johnson. Dia masih berbaik hati dan mengizinkan Johnson membayar jaminan sehingga dia masih punya waktu untuk berpamitan dengan putrinya di rumah.

Di luar ruang sidang, wartawan sudah ramai, tapi Johnson tak sanggup menghadapi mereka. Pemain berusia 28 tahun itu langsung masuk mobil dan memilih berjalan di balik polisi yang mengawalnya. Langkahnya bergegas, diikuti mantan pacarnya, Stacey Flounders dan anggota keluarga lainnya.

Di dalam mobil, Johnson hanya tertunduk. Dia menatap lekat telepon genggam di tangannya. Di sebelahnya, Flounders menyusul dan langsung menyembunyikan wajahnya dari sorotan kamera. Suasana juga sempat gaduh saat ayahnya, Dave, terlibat keributan dengan reporter BBC.

Johnson seharusnya tak perlu menghadapi drama ini bila mampu menahan nafsu. Namun nasi sudah jadi bubur dan pria kelahiran 14 Juli 1987 itu harus mempertanggungjawabkan kebejatannya.

Karier yang dibangung kini terancam redup. Apalagi, Sunderland telah memutus kontraknya. Harapannya memperkuat timnas senior Inggris juga kini tinggal sebatas angan-angan saja.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berawal dari Facebook

Kasus yang dihadapi Johnson bermula dari perkenalannya dengan seorang fan wanita di media sosial Facebook. Setelah menambahkannya sebagai teman, Johnson lalu melancarkan aksinya.

Johnson mulai rutin berkirim pesan kepada wanita tersebut. Jurus selanjutnya, Johnson mengajaknya bertemu dengan iming-iming bakal memberikannya jersey bertanda tangan. Sebelum keduanya bertemu, Johson terlebih dulu menanyakan usia 'teman' barunya tersebut.

Pertemuan pertama berlangsung di mobil Range Rover di belakang restoran Tiongkok di County, 17 Januari 2016. Setelah itu, keduanya kembali bersua di lokasi yang sama, yakni mobil Range Rover Johnson, 30 Januari 2016. Namun sebelum bertemu, Johnson mulai merayu fan malang itu. Tanpa rasa malu, Johnson mengatakan ingin mendapat lebih dari sekedar ciuman dengan perasaan.

Untuk memuluskan aksinya, Johnson lalu mengiming-imingi jersey bertanda tangan. "Ketika Adam mengirim pesan, saya sangat kaget dan nyaris tidak percaya. Awalnya saya bahkan tidak percaya itu Adam (Johnson). Dia harus membuktikan kepada saya kalau itu dia," ujar korban mengisahkan.

Korban yang masih berusia 15 tahun itu sangat mengidolakan Johnson. Karena itu, dia sangat senang saat diajak bertemu dan dijanjikan jersey bertanda tangan. Namun apa yang terjadi di dalam mobil Johnson benar-benar telah memutar-balikkan kehidupannya pada hari-hari berikutnya.

Bagaimana tidak, tak hanya menciumnya, Johnson ternyata meminta lebih. Dia lalu menyetubuhi korban dan melakukan aktivitas seksual lainnya. Parahnya lagi, usai berbuat mesum, Johnson kemudian mengirimi korban pesan yang sama sekali tidak menunjukkan rasa menyesal. 

3 dari 3 halaman

Kehidupan Korban Jungkir Balik

"Tidak terlalu buruk kan.Lol," ujar Johnson dalam pesan yang dikirimkan sejam usai kejadian.

Pesan ini semakin menyakitkan hati korban. "Apa yang terjadi di mobilnya telah membuat kehidupan saya jungkir balik. Saya kehilangan kepercayaan diri. Di sekolah saya menderita," ujar korban.

Bersama ayahnya, korban lalu melaporkan Johnson ke polisi. Dia kemudian ditangkap di kediamannya di Castle Eden, Co Durham namun membantah semua yang dituduhkan sampai sidang mulai bergulir sejak dua pekan lalu. Di depan hakim, Johnson mengaku hanya mencium gadis itu.

Pengakuan ini kian memojokkan korban. Dia dituding berbohong dan di-bully di media sosial. "Saya merasa dimanfaatkan dan dikecewakan oleh dia. Tahun yang sulit dalam hidup saya dan saya harus menghadapi begitu banyak pelecehan setelah dia mengaku bersalah," kata korban.

"Saya tak mampu membela diri di depan umum. Gosip di media dan julukan yang diberikan kepada saya sangat mengerikan dan telah menghancurkan saya, teman, dan keluarga saya," bebernya.

Perjuangan korban akhirnya membuahkan hasil. Korban kini lega sebab juri telah memutuskan Johnson bersalah atas perbuatan asusila terhadap gadis di bawah umur. Namun dia merasa kasihan kepada mantan kekasih Johnson, Stacey Flounders. Meski mereka sudah resmi berpisah--gara-gara Johnson selingkuh--Flounders sempat memiliki seorang putri dari hubungannya dengan Johnson.

"Vonis bersalah kepadanya telah menunjukkan kepada orang-orang kalau saya mengucapkan hal yang benar. Harusnya orang-orang tidak menilai bukan dari pandangan pertama dan memberikan pendapat berdasarkan fakta, bukan gosip," beber korban.

"Saya merasa sedih melihat Stacey. Saya harap Johnson menyadari kerusakan yang dibuatnya. Saya ingin melupakan ini dan melanjutkan hidup saya."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.