Sukses

5 Atlet Terkenal Ini Pernah Terancam Penjara

Para atlet terkenal itu melalui sejumlah kasus.

Liputan6.com, Los Angeles - Menjadi olahragawan bukanlah hal mudah. Mereka harus bisa mengatur waktu berlatih, makanan, dan kehidupan pribadi agar terus selaras.

Tidak jarang, banyaknya tuntutan itu jadi bumerang bagi mereka sendiri. Karena tuntutan yang tinggi itu, tak jarang para olahragawan menjadi stres.

Baca Juga

  • Mourinho: Saya Akan Latih Timnas Singapura
  • Glaucia Roza, Istri Seksi Gelandang ManCity
  • Lorenzo Pede Tancap Gas Sejak Awal Musim 

Akibatnya, mereka jadi sulit mengatur emosi. Hal itu tentu berdampak pada karakter olahragawan yang bersangkutan.

Akhirnya, mereka pun tanpa diduga melakukan tindakan tak terpuji yang berujung pada hukuman dari pihak yang berwajib. Citra sebagai olahragawan yang erat kaitannya dengan sportivitas pun tercoreng.

Melansir Totalsportek, berikut daftar 5 atlet yang pernah terlibat kasus kriminal:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Diego Armando Maradona

Sosok Diego Maradona erat dengan kontroversi. Mulai dari gol Tangan Tuhan, hingga ulahnya di luar lapangan hijau.

Pada 1994, Maradona secara mengejutkan menodongkan senjata api ke arah para fotografer dan jurnalis yang berada di luar rumahnya. Akibatnya, Maradona pun dijatuhi hukuman dua tahun 10 bulan.

Hukuman itu mengejutkan. Maklum saja, Maradona sangat dicintai oleh masyarakat Argentina. Karena itulah, beberapa kalangan menganggap, Maradona berada di atas hukum.

3 dari 6 halaman

2. Floyd Mayweather

Sebagai petinju, karier Mayweather sangat cemerlang. Mayweather telah mengalahkan banyak petinju tenar seperti Manny Pacquiao.

Namun di luar ring, kehidupan Mayweather tak selamanya mulus. Pada 2011, Mayweather dijatuhi hukuman penjara selama 90 hari.

Hukuman itu dijatuhkan setelah Mayweather terbukti bersalah melakukan kekerasan. Menurut informasi yang beredar, Mayweather sangat frustrasi saat mendekam di penjara.

4 dari 6 halaman

3. Oscar Pistorius

Nama atlet paralimpik Oscar Pistorius mendadak heboh saat dirinya menembak pacarnya sendiri, Reeva Steenkamp pada hari Valentine 2013. Peristiwa itu terjadi ketika Steenkamp sedang berada di kamar mandi.

Ketika ditangkap, Oscar sendiri berdalih dirinya tidak mengetahui, kalau Steenkamp ada di kamar mandi. Oleh pengadilan, Oscar dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.

Oscar lalu mengajukan banding atas keputusan tersebut. Hukuman Oscar kemudian diubah menjadi tahanan rumah ada 19 Oktober 2015. Hingga saat ini, proses pengadilan kasus Oscar masih berlangsung dan akan disidangkan kembali pada 18 April 2016.

5 dari 6 halaman

4. Eric Cantona

25 Januari 1995 mungkin jadi salah satu hari yang diingat Eric Cantona. Bagaimana tidak, di hari itulah dia melakukan tendangan Kung Fu pada seorang suporter Crystal Palace, Matthew Simmons.

Cantona saat itu diganjar kartu merah oleh wasit setelah menendang pemain Palace, Richard Shaw. Ketika hendak berjalan ke luar lapangan, Cantona secara mengejutkan mengeluarkan tendangan Kung Fu pada Simons.

Akibat dari ulahnya itu, Cantona dijatuhi hukuman penjara 2 minggu. Namun hukuman itu diubah menjadi 120 hari pelayanan publik.

6 dari 6 halaman

5. Bruno Fernandes de Souza

Bruno Fernandes de Souza seharusnya punya karier yang gemilang sebagai kiper. Dia sempat digadang-gadang masuk tim nasional Brasil untuk Piala Dunia 2014 berkat penampilan cemerlang bersama Flamengo.

Namun karier Bruno langsung tenggelam ketika dia diduga membunuh selingkuhannya, Eliza Samudio pada 2010. Bruno diduga membunuh Eliza lantaran wanita itu menolak mengaborsi janin yang dikandungnya dari hasil hubungan dengan Bruno.

Polisi kemudian menduga, Bruno tak melakukan pembunuhan itu sendirian. Istri Bruno, Dayane, mantan pacar Bruno yang lain, sepupu muda, dan seorang mantan polisi diduga juga terlibat.

Setelah melalui proses pengadilan, Bruno dihukum 22 tahun 3 bulan penjara. Namun Bruno tetap diizinkan keluar penjara untuk berlatih bersama timnya, Montes Claros.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.