Sukses

Wasit Flores Tewas Ditembak Pemain di Argentina

Pelaku juga menembak seorang pemain lainnya. Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu pelaku.

Liputan6.com, Jakarta - Kekerasan yang berujung kematian kembali menodai dunia sepak bola. Seorang wasit di Argentina meregang nyawa setelah ditembak salah seorang pemain yang baru saja diganjar kartu merah.

Pelaku juga menembak seorang pemain lainnya. Saat ini, pihak kepolisian tengah memburu pelaku.

 

Baca Juga

  • 9 Fakta dan Data Menarik Jelang Duel PSG Vs Chelsea
  • Manajer Rio Haryanto 'Buta' Soal Skenario Pembagian Kursi Manor
  • Persipura Ikut Piala Bhayangkara Tanpa Sponsor?

Seperti dilansir The Sun, insiden berawal dari kartu merah yang diberikan wasit, Cesar Flores kepada pelaku karena menjatuhkan pemain lawan. Setelah itu, wasit kemudian melanjutkan laga.

Tidak terima, pelaku kembali ke lapangan sembari membawa pistol di balik bajunya. Tanpa basa-basi, pelaku lalu menembak Flores di bagian dada dan leher. Pria berusia 48 itu ambruk dan tewas di tempat kejadian. Pelaku kemudian menembak pemain lainnya, Walter Zarate di bagian dada. Namun nyawa pemain berusia 25 tahun tersebut masih bisa diselamatkan.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi dengan wasit itu, namun pelaku sangat marah dan pergi mengambil senjata lalu membunuhnya," ujar petugas kepolisian di lokasi kejadian. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mencari pelaku yang melarikan diri usai melakukan aksinya. 

Bukan kali ini saja wasit menjadi korban kekerasan saat memimpin sebuah pertandingan. Di sejumlah negara, para pengadil lapangan kerap menjadi sasaran pelampiasan kemarahan pemain.

Tiga tahun lalu, di Brasil, seorang wasit yang masih berusia belia bahkan pernah dimutilasi di tengah lapangan. Otavio Jordao da Silva dibunuh secara brutal usai cekcok dengan seorang pemain bernama Abreu dan berujung perkelahian. Wasit Da Silva lalu menusuk Abreu hingga tewas.

Melihat kejadian ini, teman dan kerabat Abreu marah dan menghabisi Da Silva. Mereka memenggal wasit berusia 20 tahun itu di tengah lapangan dan memotong tubuhnya menjadi empat bagian 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.