Sukses

Pelatih Persib Ikut Kecewa Lihat Peringkat FIFA Indonesia Anjlok

Pelatih Persib melihat, di peringkat FIFA, Indonesia hanya lebih baik dari Kamboja dan Brunei.

Liputan6.com, Bandung - Sejak dikenai sanksi oleh FIFA pada 30 Mei 2015, peringkat Indonesia terus anjlok. Sekarang, Indonesia berada di peringkat ke-180 dari 209 negara yang menjadi induk organisasi sepak bola seluruh dunia itu.

Peringkat ini menjadi yang terburuk sejak Indonesia bergabung menjadi anggota FIFA. Indonesia kalah jauh dari sesama negara Asia Tenggara seperti, Thailand di peringkat 120, Filipina di peringkat 134, Vietnam di peringkat 146, Singapura di peringkat 148, Myanmar di peringkat 153, Timor Leste di peringkat 170, Malaysia di peringkat 171 dan Laos diperingkat 178.

Baca Juga

  • Lagi, Pemain Top Tolak Mengadu Nasib di Negeri Tirai Bambu
  • Gol Telat Sunderland Buyarkan Poin 3 Liverpool
  • 5 Pemain Paling Setia kepada Klub

Indonesia hanya lebih baik dari Kamboja yang berada di peringkat 183 dan Brunei Darussalam di peringkat 184. Pelatih Persib Bandung, Dejan Antonic, menilai posisi ini terburuk selama dia berkarier dalam sepak bola Indonesia.

"Kacau, kita harus malu situasi seperti yang ini dan posisi di FIFA Ranking yang itu (180)," kata Dejan kepada wartawan di Bandung, Sabtu (6/2/2016).

Menurut mantan pelatih Pelita Bandung Raya ini, anjloknya peringkat FIFA merupakan dampak dari situasi sepak bola Indonesia yang tidak kunjung membaik. Dia berharap Kementerian Pemuda dan Olahraga serta PSSI menemukan solusi terbaik demi kemajuan sepak bola Indonesia.  

"Ini bukan salah pemain atau salah pelatih, itu karena kita ada masalah sudah lama dan cuma itu alasannya," ujarnya.

Pelatih asal Serbia ini meminta agar seluruh pihak saling bekerjasama membangun lagi sepak bola Indonesia. Dejan tidak rela melihat sepak bola Indonesia semakin terpuruk.

"Kita harus perbaiki sepak bola Indonesia. Kita harus punya situasi normal yang bagus. Kalau tidak, pasti peringkat kita turun lagi," kata Dejan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.