Bahas MotoGP Indonesia, Menpora Bakal Temui Dorna Pekan Ini

20150831-Motogp-Inggris — Pembalap Yamaha MotoGP Valentino Rossi (depan) saat beradu cepat dengan saingan terberatnya pembalap Honda Marc Marquez selama Grand Prix Inggris di sirkuit Silverstone (30/8/2015). Valentino Rossi finis pertama di seri ke-12 ini. (REUTERS/Darren Staples)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menegaskan jatah Indonesia sebagai salah satu tuan rumah ajang balapan MotoGP 2017 tidak akan pindah ke negara lain. Meski muncul wacana untuk memundurkan agenda seri balapan ke 2018, Menpora berharap itu hanyalah opsi terakhir.

Hal ini diungkapkan Imam sebelum menerima Direktur Sirkuit Sentul, Tinton Soeprapto, Selasa (2/2/2016). "Belum diundur. Nanti kami akan rapatkan lagi (sebelum bertemu Dorna). Yang jelas komitmen kita, MotoGP tidak bergeser dari Indonesia," ujar Imam di Ruang Media Center, siang tadi.

5 Pemain Top yang Mungkin Ikut Guardiola ke ManCity
Jadwal Siaran Langsung Bola 3-4 Februari 2016
Masih Diasapi Lorenzo, Ini Komentar Rossi

Rencana Indonesia menjadi tuan rumah MotoGP 2017 terancam gagal finis setelah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menolak ajang ini digelar di Sirkuit Internasional Sentul. Sebenarnya sempat muncul dua lokasi lain yang dijadikan sebagai alternatif. Namun keduanya juga tidak representatif.

Indonesia padahal sudah melengkapi salah satu syarat yang diminta oleh Dorna, yakni Letter of Intent (LOI). Surat ini telah ditandatangani oleh Menpora, Imam Nahrawi dan sudah diberikan ke Dorna. Sebelumnya, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) juga optimistis Indonesia bakal mendapat restu untuk menyelenggarakan kejuaraan MotoGP pada musim 2017 hingga 2019.

Kemenpora rencananya akan bertemu Dorna (penyelenggara MotoGP) pada pekan ini untuk membahas langkah pemerintah menyediakan sirkuit. Imam mengaku akan tetap mengupayakan agar MotoGP tetap di Indonesia tahun 2017. "Saya sangat optimis, modal kita kan optimis," katanya.