Sukses

Deretan Fakta Menarik Duel Mitra Kukar Vs Arema Cronus

Mitra Kukar akan meladeni Arema Cronus dalam leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman 2015 pada Sabtu (9/1/2016) pukul 19.30 WIB.

Liputan6.com, Jakarta - Mitra Kukar akan meladeni Arema Cronus dalam leg pertama semifinal Piala Jenderal Sudirman 2015 pada Sabtu (9/1/2016) pukul 19.30 WIB. Meski tampil di kandang sendiri, Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kalimantan Timur, duel ini terbilang tidak mudah mengingat kualitas yang dimiliki Singo Edan.

Baca Juga

  • Profil Mitra Kukar: Andalkan Tarian Samba
  • Profil Arema Cronus: Belum Tersentuh Kekalahan
  • Mitra Kukar Petakan Kekuatan Arema

Mitra Kukar berhak atas satu tiket ke empat besar karena finis di posisi kedua klasemen akhir Grup D. Sedangkan Arema melenggang ke empat besar setelah keluar jadi juara Grup E, unggul 2 poin dari Pusamania Borneo FC.

Selain fakta di atas, kedua tim juga mencatatkan rekornya masing-masing. Berikut data dan fakta menarik jelang duel Mitra Kukar versus Arema Cronus

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Brasil vs Argentina

1. Brasil vs Argentina

Kedatangan tiga pemain Brasil untuk Mitra Kukar sedikit banyak berpengaruh pada permainan tim. Ketiganya adalah bek tengah Arthur Cunha da Rocha, gelandang Rodrigo Ost Dos Santos, dan striker Patrick Dos Santos Cruz.

Mereka dianggap membawa warna baru bagi Naga Mekes, apalagi Patrick masih menghuni urutan pertama sebagai pencetak gol terbanyak dalam Piala Jendral Sudirman. Tentu manajemen klub berharap kontrak legiun Brasil tersebut bisa diperpanjang.

Pertandingan besok malam bisa jadi partai El clasico pasalnya Arema diperkuat tiga pemain asing dari Argentina dan Spanyol. Pertama, gelandang serang Esteban Viscarra (Argentina) dikenal memiliki umpan akurat dan pergerakan yang menyulitkan bek lawan.

Lalu ada dua pemain Arema berpaspor Spanyol, bek Kiko Insa Bohigues serta gelandang Antonio Jose Espinosa Mossi atau yang lebih dikenal dengan Toni Mossi (Spanyol). Sejauh ini, Kiko jadi bek subur dengan sumbangan tiga golnya di turnamen.

2. Reuni Pemain

Tiga pemain yang tampil pada duel Mitra Kukar vs Arema nanti bakal bereuni dengan mantan tim masing-masing. Pertama adalah bek kanan sekaligus kapten mereka, Zulkifli Syukur yang cedera sejak fase penyisihan grup. Kemungkinan besar pemain 31 tahun tersebut akan memperkuat lini belakang Naga Mekes kembali akhir pekan nanti.

Zulkifli pernah membela Arema pada tahun 2008 hingga 2011. Di bawah asuhan pelatih Robert Rene Albert, dia ikut mengangkat trofi ISL musim 2009/2010 dan finis sebagai runner up Piala Indonesia. Pemain kelahiran Makassar tersebut tak sendirian, karena gelandang Hendra Irawan juga sempat berbaju Singo Edan selama 1,5 tahun (2008–2009 dan 2011).

Lain cerita dengan 'si Anak Hilang' Ahmad Bustomi. Sejak mengawali karier di Persikoba Kota Batu , Bustomi nyaris tak pernah meninggalkan Kota Malang, kecuali pada 2011–2013 saat dirinya hijrah ke Mitra Kukar.

3 dari 3 halaman

Duel Lini Depan

3. Duel Lini Depan

Ketajaman lini depan dua klub ini akan dibuktikan pada Sabtu (9/1/2016) malam besok. Dengan torehan 17 gol sepanjang turnamen, Arema masih memimpin sebagai tim paling produktif. Tapi, Singo Edan punya kelemahan karena tak punya striker pelapis sepadan untuk Cristian Gonzalez.



Saat ini Cristian 'El Loco' Gonzalez bersama penyerang Samsul Arif sama-sama mengumpulkan 4 gol. Mereka siap beradu tajam dengan ujung tombak Mitra Kukar Patrick Dos Santos Cruz yang 'nangkring' sebagai pencetak gol terbanyak dalam Piala Jendral Sudirman lewat 7 golnya.

4. Tak Terkalahkan

Kedua tim belum pernah mengenyam kekalahan dalam pertandingan di waktu normal. Tapi, data statistik lebih berpihak pada tim tamu, Arema. Dari tujuh laga Piala Jenderal Sudirman, Singo Edan enam kali menang di waktu normal dan sekali menang lewat drama adu penalti.

Arema membekuk PBFC dengan skor 2-2 (5-4) di pertandingan penutup di babak delapan besar, 22 Desember 2015 lalu. Sedangkan Mitra Kukar, sempat kalah sekali dalam drama adu penalti, yakni melawan PSM Makassar di fase grup lewat skor 1-1 (3-4).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.