Sukses

Sindiran Halus Kiper Juventus untuk Lorenzo dan Marquez

Gianluigi Buffon menilai aksi saling bahu-membahu Lorenzo dan Marquez tidak dapat dihindari atlet yang berasal dari satu negara.

Liputan6.com, Turin - Cerita duet pembalap Spanyol, Jorge Lorenzo dan Marc Marquez  di MotoGP 2015 masih menjadi topik panas di Italia. Banyak pihak menilai, Marquez membuka jalan Lorenzo menuju tangga juara dunia.

Kiper Juventus dan Timnas Italia, Gianluigi Buffon menyindir halus aksi saling bahu-membahu tidak dapat dihindari atlet yang berasal dari satu negara. Termasuk Lorenzo dan Marquez yang sama-sama berasal dari Spanyol, meski keduanya membela tim berbeda.

Dalam seri terakhir di MotoGP Valencia, Marquez sama sekali tidak menyerang Lorenzo. Sepanjang balapan, ban depan Marquez tidak pernah sejajar dengan ban belakang Lorenzo. Marquez dituding hanya menjadi pengawal Lorenzo. 

Baca Juga

  • 3 Tokoh Sepak Bola Dunia Tutup Buku Kisah Cinta di 2015
  • Ingin Tiru Marquez, Wonderkid MotoGP Belajar dari Duet Yamaha
  • Tahun 2016, Chicharito Dicipok Mantan Pacar Ronaldo

"Sisi baik dari balapan di Valencia menujukkan, perasaan cinta untuk menimbulkan sikap saling membantu antarpembalap. Mereka telah menunjukkan solidaritas untuk menunjukkan sesama pembalap Spanyol. Begitu pun dengan pembalap Italia," ujar kiper veteran tersebut sebagaimana dikutip dari Sport24.

Jorge Lorenzo dan Marc Marquez

Buffon pun menyentil dua rider Spanyol itu. Menurutnya, bila hal itu terjadi antarpembalap Italia, pasti yang terlibat bakal mendapatkan hukuman.

"Saya kira, bila yang terlibat rivalitas Rossi dan Max Biaggi bisa saja berakhir lebih berbahaya. Mungkin saja bisa menimbulkan sanksi," ujar Buffon.

Pada MotoGP musim lalu, pembalap Italia, Valentino Rossi berpeluang besar menjadi juara dunia. Namun, peluang itu sirna setelah dia dinyatakan bersalah dengan menendang Marc Marquez di MotoGP Sepang, Malaysia. Akibatnya, Rossi mendapatkan penalti tiga poin dan harus start dari posisi buncit.

Secara matematis, Rossi bisa merebut kampiun alias gelar juara dunia MotoGP ke-7 bila mampu finis di depan Lorenzo di seri pamungkas. Namun, Rossi hanya mengakhiri balapan di posisi 4 sedangkan X-Fuera finis di urutan pertama.*

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini