Sukses

Tiga Kambing Hitam Kekalahan Madrid di El Clasico

Kekalahan buat klub sebesar Real Madrid adalah aib. Apalagi, jika kekalahan itu diderita dari sang rival abadi, Barcelona.

Liputan6.com, Madrid - Kekalahan buat klub sebesar Real Madrid adalah aib. Apalagi, jika kekalahan itu diderita dari sang rival abadi, Barcelona.

Akhir pekan lalu, aib itu terpaksa harus mereka telan. Di hadapan pendukungnya sendiri di Stadion Santiago Bernabeu, Madrid diberondong empat gol tanpa balas oleh Barcelona.

Pasca kekalahan itu, semua mata suporter Madrid tertuju pada sosok manajer, Rafael Benitez. Desakan untuk memecat mantan manajer Napoli itupun muncul.

Baca Juga

  • Miris, Kiper Barcelona Lebih Banyak Sentuh Bola daripada Ronaldo
  • Klopp Ogah Umbar Janji soal Liga Champions
  • Memukau di El Clasico, Pemain Barcelona Ini Dicap Serbabisa


Namun, apakah Benitez menjadi satu-satunya figur yang layak dikambinghitamkan?

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Florentino Perez


Melansir Mirror, selain Benitez, ada dua sosok lagi yang patut disalahkan atas kekalahan itu. Mereka adalah Presiden Madrid, Florentino Perez dan megabintang Madrid, Cristiano Ronaldo.

Perez menjadi kambing hitam lantaran keputusannya untuk menunjuk Rafael Benitez menggantikan Carlo Ancelotti. Seperti diketahui, keputusan itu dari awal sudah mengundang kecaman dari suporter Madrid.



Pasalnya, sosok Ancelotti begitu dicintai pemain dan suporter. Selain itu, rekam jejak Benitez yang kerap diwarnai dengan perselisihan internal, juga menjadi alasan para Madridistas menolak Benitez.

Selain itu, Perez juga disalahkan lantaran beredar rumor, dia turut andil dalam pemilihan pemain untuk laga El Clasico. Namun kabar ini belakangan dibantah Benitez.

3 dari 3 halaman

Cristiano Ronaldo


Sosok terakhir yang masuk dalam daftar kambing hitam suporter Madrid adalah Cristiano Ronaldo. Memang, secara keseluruhan, para pemain Madrid bermain buruk dalam laga itu. Namun status sebagai megabintang membuat Ronaldo menjadi sosok yang paling patut disalahkan ketimbang pemain lain.


Dalam pertandingan itu, Ronaldo sama sekali tak memberikan pengaruh signifikan dalam permainan Madrid. Whoscored mencatat, Ronaldo hanya melesakkan dua tembakan, satu operan kunci, dan hanya 44 kali menyentuh bola.

Jelas, bukan catatan bagus untuk pemain sekaliber Ronaldo.

Terlepas dari hal itu, Madrid jelas harus segera bangkit dari kekalahan memalukan. Kalau tidak, suara-suara sumbang akan terus tertuju kepada mereka. Buntutnya, bukan tidak mungkin El Real harus mengakhiri musim ini dengan nihil gelar. (Rco/Win)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini