Sukses

Pemain Keturunan Indonesia Dikira Teroris di Hotel Belgia

Imbas dari aksi teror di Paris dialami pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan.

Liputan6.com, Antwerpen - Warga Eropa tampaknya terkena dampak dari teror Paris yang menewaskan ratusan orang, pekan lalu. Imbas aksi teror di Paris juga dialami pemain keturunan Indonesia, Radja Nainggolan.

Pada Selasa 17 November 2015 waktu setempat, Nainggolan tengah mempersiapkan diri memperkuat Timnas Belgia yang dijadwalkan melawan Spanyol dalam laga persahabatan. Namun pertandingan itu dibatalkan karena ancaman teror.

Batalnya pertandingan tersebut membuat Nainggolan dan skuat Timnas Belgia kembali ke penginapan. Mereka menginap di Hotel Radisson Blu Astrid, Antwerpen, Belgia.

Baca Juga

  • 5 Fakta Menarik Hubungan Mesra CR7 dan Putri Agennya
  • LOI MotoGP Diteken Menpora, Direktur Sentul: Merdeka!
  • 6 Hal yang Bikin Messi Tangguh di El Clasico


Bukannya langsung masuk ke kamar, gelandang berusia 27 tahun tersebut malah memperlihatkan gerak-gerik yang membuat tamu hotel lainnya menaruh curiga kepada Nainggolan.

Merasa tingkah Nainggolan seperti seorang teroris, tamu hotel yang diketahui bernama, Naoufal Attar menelepon polisi. Tidak lama, tiga orang polisi bersenjata langsung meringkus Nainggolan.

"Beberapa tamu hotel berpikiran kalau saya seperti orang yang mengancam. Untungnya polisi mengenali wajah saya. Akhirnya saya bisa berfoto bersama mereka," kata gelandang AS Roma tersebut, dikutip dari Gazet van Antwerpen.

Usai kejadian tersebut, mantan pemain Cagliari tersebut malah tertawa terbahak-bahak bersama tamu hotel yang menganggapnya sebagai teroris.(Ian/Rco)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini