Sukses

Rossi: Honda dan Marquez Bikin Malu

Valentino Rossi terus menyerang Marc Marquez setelah gagal menjadai juara dunia MotoGP 2015.

Liputan6.com, Valencia - Valentino Rossi terus menyerang Marc Marquez setelah gagal menjadai juara dunia MotoGP 2015. Selain menyalahkan Marquez, Rossi juga menyerang strategi Honda yang dinilainya aneh.

Rossi mencurigai gaya balap Marquez yang sangat aneh sejak balapan di Australia. Menurut pria asal Italia tersebut, Marquez membantu Lorenzo yang sama-sama berasal dari Spanyol untuk menjadi juara dunia.

Kecurigaan Rossi pun semakin menjadi ketika balapan di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2015) malam WIB. Sepanjang balapan yang berdurasi 30 lap, Marquez punya banyak kesempatan untuk menyalip Lorenzo. Namun, Marquez tidak memberikan tekanan yang berarti kepada Lorenzo.

"Bila Anda memperhatikan gaya balap Marquez dalam dua tahun terakhir, dia pasti mencoba menyalip pembalap lain di lap terakhir. Jadi pertanyaannya, mengapa Marquez tidak mencoba menyalip Lorenzo hingga lap akhir?" kata Rossi, dikutip dari Crash.

Baca Juga

  • Rossi Tidak Putus Asa Gelar Juara Direbut Lorenzo
  • Dituduh Bentengi Lorenzo, Marquez: Saya Menabung Serangan
  • Juara MotoGP 2015, Lorenzo Mengaku Sulit Melaju dengan Ban Botak
  • Rossi Sebut Marquez Patwal Lorenzo

"Situasi semakin memalukan ketika Pedrosa datang dan berusaha menyalip Marquez di lap terakhir. Marquez malah melakukan perlawanan, tapi perlakuannya berbeda ketika dengan Lorenzo. Marquez hanya menunggu," dia menambahkan.

Rossi juga terheran kenapa Honda hanya membiarkan Marquez yang memberikan kemenangan untuk Lorenzo. Padahal, Lorenzo merupakan rekan setim Rossi yang berada di bawah payung Yamaha.

"Posisi Honda juga sangat aneh. Saya tidak tahu mengapa sebuah produsen yang selalu ingin mengalahkan Yamaha malah membiarkan pembalapnya memberi kemenangan untuk Yamaha. Tapi dia malah melawan rekan setimnya sendiri (Pedrosa). Ini sangat aneh," dia mengakhri. (Cak/Rjp)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini