Sukses

Habiskan Rp 5 Triliun, Roma Tunda Bangun Stadion Baru

AS Roma harus lebih bersabar, pasalnya proyek pembangunan stadion baru mengalami penundaan.

Liputan6.com, Jakarta Rencana pihak manajemen klub AS Roma untuk membangun stadion baru, tampaknya belum bisa terlaksana. Pasalnya, biaya untuk membuat stadion baru milik sendiri itu sangat tinggi.

Menurut Milano e Finanza, biaya untuk membangun stadion yang ingin dibuat oleh pihak Gialorossi sebesar 320 juta euro (Rp 5 Triliun). Harga itu lebih tinggi dibanding perkiraan pihak manajemen sebelumnya. Karena pihak klub sendiri masih harus memikirkan keuangan untuk hal yang lain.

Saat ini, Roma masih menjadikan Stadion Olimpico sebagai markas mereka, stadion yang berada di ibu kota Italia tersebut memiliki kapasitas 73.000 kursi penonton. Stadion yang diresmikan pada tahun 1937 pernah menggelar beberapa pertandingan besar, salah satunya adalah final Liga Champions Eropa 2009.

Langkah menejemen Roma untuk mempunyai stadion sendiri, karena pihak klub berharap dengan pemasukan dana dari hasil penjualan tiket dan beberapa kegiatan tur stadion lainnya. Langkah ini pertama kali dilakukan oleh Juventus di Italia, saat meresmikan Juventus Stadium pada tahun 2011 silam.

Klub-klub asal Seri-A pada umumnya masih menggunakan stadion milik pemerintah daerah. Hal itu yang membuat pihak klub harus membayar uang sewa kepada pihak pemerintah. Inilah yang menjadi dilema tersendiri bagi klub-klub Seri-A.

Pada saat animo suporter untuk menonton pertandingan sedang turun, namun mereka tetap harus membayar sewa lapangan saat ingin bertanding, karena hal ini tidak jarang banyak klub-klub seri-A yang mengalami kesulitan finansial.

Baca Juga :

7 Imbauan Mabes Polri bagi Penonton Final Piala Presiden

Pentolan Jakmania Bertemu Ridwan Kamil dan Manajer Persib

Bos Milan Mulai Kecewa dengan Kinerja Mihajlovic

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.