Serigala Roma Bersiap Hentak Jakarta

Liputan6.com, Jakarta - Skuat AS Roma menjejakkan kaki di Jakarta. Francesco Totti dan kawan-kawan langsung masuk kamar setibanya di Hotel Shangri-La tempat pemain menginap. Hanya pemain Roma, Radja Nainggolan yang menghadiri jumpa pers ditemani oleh CEO Roma, Italo Zanzi.

Gerombolan Serigala Ibukota menyusut menjadi 31 orang dari sebelumnya 36 orang. Lima pemain balik kanan setelah terganjal izin imigrasi di Bandara. Mereka adalah dua pemain Pantai Gading, Gervinho dan Seydou Doumbia. Tiga pemain Roma lainnya yang juga tertahan di Imigrasi adalah Antonio Sanabria (Paraguay), Victor Ibarbo (Kolombia), dan Adem Ljajic (Serbia).

Memasuki Hotel, Francesco Totti Cs disambut meriah oleh fan Roma Indonesia. Mereka melontarkan yel-yel dari dalam lobi Hotel. Meski Francesco Totti terlihat lelah, tapi kapten AS Roma itu tetap menebar senyum. Totti yang mengenakan jaket Roma merah marun langsung menjadi sasaran bidikan kamera suporter.

Sementara itu, pelatih Roma, Rudi Garcia melambaikan tangan pada fans. Tidak seperti pemain, pelatih berkebangsaan Prancis itu mengenakan jaket Roma berwarna putih.

Sementara itu, pemain lain Seydou Keita tampil elegan. Pemain asal Mali itu tampil elegan dengan mengenakan jam tangan emas serta cincin berkilau. Pemain asal Mali itu masuk hotel sambil memegang gadget. Puluhan pihak keamanan berpakaian hitam-hitam pun berada di sisi kanan-kiri iring-iringan pemain Roma.

Pemain Roma berdarah Indonesia, Radja Nainggolan pun tidak luput dari perhatian. Datang ke Shangri-La, Radja menarik koper. Di belakangnya mengikuti wanita semampai berambut pirang. Ini bukan pertama kali Radja Nainggolan datang ke Indonesia. "Saya senang kembali lagi. Dua tahun lalu ke sini, saya senang karena Indonesia juga bagian dari saya," ucap pemain berpaspor Belgia itu.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Roma bakal menggelar pertandingan internal 2x35 menit. Pada pertandingan itu, skuat AS Roma dipecah menjadi dua tim. Hal ini untuk mensiasati sanksi FIFA untuk Indonesia. Karena sedang disanksi, Indonesia tidak boleh berinteraksi dengan pihak luar.