City Terlalu Mudah Kasih Chelsea Gelar Premier League

Liputan6.com, Manchester - Pemain bertahan Manchester City, Vincent Kompany menilai musim 2013-14 lalu timnya terlalu mudah memberikan jalan pada Chelsea merebut mahkota juara Premier League. Opini Kompany memang cukup masuk akal terutama melihat klasemen akhir.

The Citizens tampil sebagai runner-up; tertinggal 8 poin dari Chelsea yang finis di urutan pertama musim lalu. Dengan tujuh kekalahan yang diderita tim Eastlands itu praktis melapangkan jalan The Blues melaju ke tangga juara. Chelsea sendiri memastikan gelar juara dengan tiga pertandingan sisa setelah di pekan ke-35 mengalahkan Crystal Palace dengan skor tipis 1-0.

Sedangkan City, mengalami kekalahan dari dua tim gurem, Burnley dan Crystal Palace ketika mendekati akhir musim membuat City kehabisan bensin mengejar Chelsea yang tampil sempurna dalam 10 pertandingan tanpa hasil imbang dan kekalahan. Hal ini disadari Kompany sebagai biang keladi kegagalan City mempertahankan gelar juara.

"Semua pemain sangat kecewa dengan hasil musim lalu," kata Kombany, bek berkebangsaan Belgia itu sebagaimana dilansir dari Daily Star.

Di mata Kompany, Sergio Aguero telah tampil maksimal sepanjang musim lalu. Itu dibuktikan dengan keberhasilan merebut gelar topscorer Premier League mengemas 26 gol. Begitu juga dengan Joe Hart di bawah mistar. Kompay tidak menyangkal, dua pemain top yang menghuni tim membuat kepercayaan diri tim bertambah. "Ini tidak boleh terjadi di musim berikutnya."

Kompany meminta tim memetik pelajaran berharaga dari musim lalu. Yaitu berusaha tidak terpeleset di pertandingan "Kami tidak bisa mencegahnya. Itu membuat semuanya terlalu dini (merebut juara) dan mudah bagi Chelsea," sambung pemain 29 tahun itu.

Meski demikian, Kompany menyatakan, mewujudkan harapan itu tidak semudah membalik tangan. Sulit bagi setiap tim mempertahankan kemenangan setiap musimmnya. "Sama seperti Chelsea, di mana dua tahun lalu mereka gagal memenangkan liga. Musim lalu mereka mampu melakukannya."

Kepercayaan diri, Kompany melanjutkan, menjadi kunci penting bagi tim agar tetap bersaing di papan atas musim depan. "Kami harus melakukan pendekatkan berbeda sampai akhir musim."