Sukses

Simak Tiga Alasan MU Pantas Tendang Van Persie

Kinerja Van Persie musim lalu sebenarnya jauh dari kata memuaskan.

Liputan6.com, Kesibukan Manchester United (MU) di bursa transfer musim panas ini tampaknya tidak hanya tertuju pada sosok Sergio Ramos; yang berusaha didatangkan ke Old Trafford dari Real Madrid.

Akhir pekan ini ramai berita soal masa depan Robin Van Persie yang diberitakan bakal di tendang dari skuat besutan Louis Van Gaal itu. Fenerbahce disebut-sebut tertarik mendapatkan jasa pemain asal Belanda. Agen Van Persie, Kees Vos belum berani menyimpulkan masa depan kliennya.

"Kalau RvP sudah memiliki klub baru, pasti kami akan mengumumkannya," kata Vos menjawab rumor soal RvP yang terus beritakan bergulir kencang akhir-akhir ini sebagaimana dilansir dari Soccerway.

Terlepas dari pengaruh yang diberikan RvP bagi tim selama memperkuat MU hampir tiga musim termasuk menyumbangkan 48 gol di 86 partai seluruh kompetisi, kinerja Van Persie musim lalu sebenarnya jauh dari kata memuaskan.

Badai cedera membuat Van Persie kehilangan menit bermain. Melewati pertengahan musim, Van Persie absen di 9 pertandingan dengan durasi 56 hari terhitung mulai 21 Februari sampai 18 April 2015.  Perolehan gol Van Persie merosot drastis dengan mencetak 10 gol sepanjang edisi 2014-15 lalu.

Pantaskah, MU melepas Van Persie di bursa transfer awal musim 2015-16? Setidaknya terdapat tiga alasan MU perlu memasukkan RvP dalam daftar jual. Apa saja itu, berikut ulasannya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1

Faktor usia

Bisa dibilang, Van Persie melewati masa emas sebagai pemain. Usia bomber berjuluk The Flying Dutchman itu berusia 31 tahun.  Kalau MU tidak melepas sekarang, dari segi bisnis tentu harga Van Persie dua tahun mendatang menurun. Jelas, mempertahankan Van Persie menjadi perjudian bagi MU.

Meskipun, beberapa waktu lalu sang pemain ngotot menyebut, usia tidak mempengaruhi performa di lapangan hijau. Di usia yang telah berkepala tiga, Van Persie menjamin dia masih bisa bersaing. "Dan bermain di level tertinggi," ucap eks Feyenoord itu.

3 dari 4 halaman

2

Grafik gol Menurun

Ya, tidak dapat dipungkiri kalau performa Van Persie ikut menurun seiring bertambahnya usia. Indikator paling mudah di lihat adalah torehan gol Van Persie dalam tiga musim terakhir. Dari data yang diambil Soccerway, grafik gol RvP mencapai puncak terjadi musim 2012-13 di mana dia mampu melesakkan 26 gol. Di tahun pertama bersama MU itu juga, Van Persie merebut gelar top-scorer.

Sayang, dua musim berikutnya, naluri gol Van Persie melemah. Faktanya, musim 2013-14, RvP mengemas 12 gol. Dan musim lalu, dia hanya melesakkan 10 gol. Catatan terendah dalam lima tahun terakhir karier profesionalnya.

Apakah capaian gol RvP itu sudah menjadi pertanda kalau MU harus segera membuka pintu bagi Van Persie pindah dari MU?

4 dari 4 halaman

3

Memphis Depay dan Wayne Rooney

Kedatangan sang junior, Memphis Depay ke Old Trafford sejatinya menjadi ancaman serius bagi Van Persie. Eks-PSV Eindhoven itu termasuk pemain serba bisa di tempatkan di sektor depan. Selain bisa menjadi winger, Depay bisa diplot sebagai striker.

Bersaing mempererbutkan tempat di tim utama bagi  Van Persie terhitung rumit musim 2015-16. Selain harus bersaing dengan Depay, Van Persie harus saling sikat dengan Wayne Rooney. Wazza menjadi pemain kepercayaan Louis Van Gaal musim lalu dengan tampil di 33 pertandingan. Kendati musim lalu striker gempal itu "cuma" membuat 12 gol, toh musim depan Rooney bakal menjadi prioritas utama Van Gaal lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini