Sukses

Terungkap, Rekaman Percakapan Pengaturan Skor Dibuat di Kemenpora

Adalah mantan Menpora Roy Suryo, yang menyebut rekaman percakapan pengaturan skor dilakukan di lantai tiga Kemenpora.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah terasa banyak kejanggalan dalam rekaman percakapan dugaan pengaturan skor pertandingan Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2015, faktanya mulai terkuak. Rekaman percakapan oleh seseorang yang mengaku pelaku pengaturan skor itu ternyata dibuat di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Adalah mantan Menpora Roy Suryo, yang menyebut rekaman percakapan pengaturan skor dilakukan di lantai tiga Kemenpora. Roy, yang juga pakar telematika itu membuktikannya dengan melacak hasil rekaman yang beredar di media massa dengan metode CDRI (Call Data Record Information). 

Seperti diketahui, pelaku berinisial BS mengaku menelepon seorang yang diklaimnya mafia judi di luar negeri. Tanpa bukti rekaman yang jelas, tiba-tiba ada tuduhan bahwa pertandingan Timnas U-23 di babak semifinal dan perebutan medali perunggu di SEA Games 2015 skornya diatur.

“Dalam CDRI itu ada nomor pengirim, penerima, durasi, lokasi, dan lain-lain. Semua operator memiliki CDRI. Dengan tambahan metode intercepting (penyadapan), akan lebih mudah lagi,” ujar Roy saat dihubungi oleh wartawan. 

“Seperti yang dilakukan KPK. Konten percakapannya akan terekam juga,” sambung politisi Partai Demokrat ini. 

Baca Halaman Selanjutnya...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

2

Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi, mengaku belum tahu siapa sosok BS yang mengklaim pelaku pengaturan skor di Indonesia. Tentu menjadi pertanyaan, bagaimana bisa Menpora tak tahu siapa BS, namun bisa melakukan percakapan telepon dengan seseorang yang diklaim sebagai mafia sepak bola luar negeri dari Kemenpora. 

Selain itu, pengacara BS, Muhammad Isnur, juga menegaskan rekaman percakapan antara kliennya dengan mafia pengaturan skor luar negeri tidak ada hubungannya dengan Kemenpora. Pernyataan Isnur termentahkan dengan adanya bukti bahwa percakapan BS tersebut ternyata berlangsung di Kantor Kemenpora.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.