Sukses

Mimpi Buruk Indonesia Itu Bernama Aung Si Thu

Gol ketiga Myanmar yang dicetak Aung Si Thu bisa disebut meruntuhkan bental bertanding skuat Indonesia.

Liputan6.com, Singapura - Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Myanmar di pertandingan pertama SEA Games 2015. Finalis SEA Games 2013 itu secara mengejutkan kalah telak dengan skor 2-4.

Bertanding di Jalan Besar Stadium, Selasa 2 Juni 2015, Tim Merah Putih harus kebobolan melalui dua gol yang dicetak Aung Si Thu. Sedangkan, dua gol Myanmar lainnya dilesakkan oleh Thura Shines dan Zin Lwin.

Gol ketiga Myanmar yang dicetak Aung Si Thu bisa disebut meruntuhkan bental bertanding Garuda Muda besutan Aji Santoso. Betapa tidak, memanfaatkan kesalahan Hansamu Yama, bola sukses dicuri Aung Si Thu. Dengan tenang, pemain kelahiran 1996 itu  melepaskan bola ke gawang M. Nathsir.

Lantas siapa Aung Si Thu? Tentu menarik mencermati performa pemain yang beroperasi di sayap kiri itu. Aung Si Thu sebenarnya bukan nama asing di tim kelompok umur Timnas Myanmar. Aung Si Thu telah menjadi bagian skuat U-20 Myanmar pada 2013 lalu.Dia mengantongi caps 7 kali di Timnas U-23 dan 5 kali di Timnas U-20. 

Langganan dipanggil timnas junior Myanmar, Aung Si Thu dilirik salah satu raksasa Myanmar, Yadanarbon musim ini setelah memperkuat Yangon United.

Memang, sepanjang pertandingan kontra Indonesia, Aung Si Thu tampil penuh determinasi untuk. Beberapa kali, sebelum mencetak dua gol, pemain 18 tahun itu membahayakan kiper Muhammad Nathsir.

Dari segi statistik, wajar bila Aung Si Thu tampil sebagai pemain terbaik dalam pertandingan itu. Bukan hanya sekadar mencetak gol, Aung Si Thu juga memiliki andil besar dalam membongkar pertahanan Manahati Lestusen dan kawan-kawan.

Penyedia data statistik, LabBola mencatat, akurasi passing Aung Si Thu mencapai 83%. Presentase tekel sukses Aung Si Thu sebesar 80% dengan intersep sebanyak 31 kali. Sapuan bola dengan kepala pun sempurna, sebesar 100%.

Dan mimpi buruk Indonesia itu bernama Aung Si Thu...

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini