Sukses

4 Syarat Agar FIFA Cabut Sanksi untuk Indonesia

Penyebab sanksi ini tak lain karena Menpora membekukan PSSI dan mencampuri kompetisi.

Liputan6.com, Zurich - FIFA telah resmi menjatuhkan sanksinya untuk sepak bola Indonesia. Dalam surat resmi FIFA sendiri tidak dibeberkan batas waktu sampai kapan Indonesia terkena sanksi.  

Akibat sanksi itu, sepak bola Indonesia tentu mendapat kerugian besar. Imbas sanksi FIFA adalah Timnas nasional Indonesia diseluruh level usia dan klub-klub tidak dan berkiprah di kompetisi atau turnamen resmi FIFA dan AFC.

Meski demikian, masih terdapat empat syarat yang sesungguhnya bisa membuat sanksi FIFA untuk Indonesia dicabut. Empat syarat itu disebutkan dalam surat sanksi yang diberikan FIFA ke sekjen PSSI, Azwan Karim, tertanggal 30 Mei 2015 dan ditandatangani Sekjen FIFA, Jerome Valcke.

 Bersambung ke halaman selanjutnya>>>

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Selanjutnya

Syarat pertama yang disebutkan dalam surat itu adalah bahwa Komite Eksekutif PSSI yang terpilih mampu mengelola urusan PSSI secara independen dan tanpa pengaruh dari pihak ketiga, termasuk Menteri (atau lembaganya).

Kemudian, syarat kedua adalah tanggung jawab untuk tim nasional Indonesia wewenangnya dikembalikan kepada PSSI.

Ketiga, tanggung jawab semua kompetisi PSSI dikembalikan wewenangnya kepada PSSI atau Liga yang berada di bawahnya. Terakhir, semua klub yang mendapatkan lisensi dari PSSI berdasarkan regulasi lisensi klub PSSI mampu bersaing di kompetisi PSSI.

Bersambung ke halaman berikutnya>>>

3 dari 3 halaman

Selanjutnya

"Kami ucapkan terima kasih dan meminta Anda untuk mengirimkan keputusan ini kepada pihak terkait dan berharap bahwa masalah ini dapat diselesaikan secepatnya sehingga suspensi dapat dicabut," tulis FIFA dalam suratnya itu.
 
Dalam surat itu juga FIFA menyebutkan telah berulangkali memperingkatkan Menteri Pemuda dan Olahraga Indonesia Imam Nahrawi untuk tidak mengintervensi PSSI. Sebab, Statuta FIFA telah mengaturnya dalam pasal 13 dan 17 bahwa pihak ketiga dalam hal ini tidak boleh mencampuri 'dapur' federasi sepakbola sebuah negara.
 
Beruntung, PSSI sanggup melobi FIFA agar Timnas U-23 bisa berkiprah di SEA Games 2015. Namun, setelah itu Indonesia dilarang berpartisipasi di berbagai event internasional sepak bola resmi di bawah FIFA dan AFC.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.