Sukses

Kasus Visa, Pahang Minta Menang WO Atas Persipura

"Terpenting, Pahang, telah memiliki komitmen penuh berlaga di Piala AFC," sambung Hamidin.

Liputan6.com, Jakarta Federasi sepakbola Malaysia, FAM meminta Konfederasi sepakbola Asia (AFC) memberikan kemenangan walk-over pada Pahang FA setelah gagal bertanding kontra Persipura Jayapura di babak 16 besar AFC Cup.

Sejatinya, pertandingan tersebut digelar pada 27 Mei 2015 kemarin. Namun batal terlaksana karena sejumlah pemain Pahang tidak mendapat visa. Belakangan, diketahui masalah itu muncul karena kesalahan administrasi.

(selengkapnya baca: Persipura Jelaskan Kasus Visa Pahang)

Pahang menilai batalnya pertandingan karena Federasi sepakbola Indonesia dalam hal ini PSSI disebut tidak mampu membantu Pahang untuk mengeluarkan visa bagi tiga pemain asingnya di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Karena masalah itu, The Elephants--julukan Pahang--bertolak kembali ke Malaysia.

Dikutip dari Metro Malaysia, Sekretaris Jendral FAM, Datuk Hamidin Mohd Amin mengungkapkan, PSSI memang telah mengakui kesalahan dan telah meminta maaf kepada FAM melalui surat permohonan maaf. Dan PSSI meminta pertandingan ulang kembali terlaksana.

FAM melihat masalah itu timbul karena masalah internal PSSI dengan Mentri Pemuda dan Olahraga Indonesia. Imbasnya, seluruh instansi pemerintah di Indonesia tidak memfasilitasi PSSI.

PSSI memohon agar pertandingan ulang digelar tanpa disebutkan di mana lokasinya. Tapi FAM menolak opsi itu, karena kesalahan terletak pada Indonesia dan PSSI.

"Pahang sudah mengirim surat ke FAM dan kami sudah memberitahu AFC.  Kemenangan WO pantas diberikan kepada Pahang," kata petinggi FAM itu.

Meski telah mengeluarkan pernyataan sikap, FAM masih menunggu investigasi dari Komisi Disiplin AFC terkait kasus ini. Dalam waktu dekat, FAM bakal mengeluarkan keputusan. "Tapi kami telah memberikan pandangan pada AFC. Apakah nanti AFC memberi sanksi pada PSSI, itu terserah mereka."

"Terpenting, Pahang, telah memiliki komitmen penuh berlaga di Piala AFC," sambung Hamidin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini