Sukses

Menpora Tak Tahu FIFA Tolak Tim Transisi PSSI

Menteri Imam akan mencari tahu apakah benar FIFA mengirimkan surat penolakan tim transisi Kemenpora.

Liputan6.com, Pekanbaru - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, mengaku belum mengetahui surat dari Federasi Sepak Bola Dunia atau FIFA. Surat itu berisi penolakan terhadap Tim Transisi bentukan Kemenpora.

Baca Juga: [FIFA Tolak Temui Tim Transisi Menpora

"Pertama saya belum tahu karena kami kirim korespondensi, yang kedua kami kirim orang; Apakah surat kami ditolak atau dibalas saya belum tahu," kata Imam Nahrowi saat mengunjungi Stadion Utama Riau di Pekanbaru, Sabtu.

Selanjutnya, ia mengatakan akan mencari tahu apabila benar FIFA mengirimkan surat penolakan tim transisi Kemenpora. "Kalau toh ditolak, apa alasannya, kalau diterima, seperti apa balasannya," ujarnya.

Dari alasan-alasan yang dikemukakan FIFA, maka nantinya ia akan mempelajari, termasuk mencari tahu apakah ada penjelasan yang kurang dari korespondensi yang dikirimkan Menpora ke FIFA pada 20 Mei 2015 lalu.

"Dari situ baru kami pelajari nanti, mungkin saja ada penjelasan yang kurang," jelasnya.

Namun begitu, politisi kelahiran Sidoarjo ini mengatakan FIFA saat ini sedang fokus ke kongres tahunan, sehingga menurutnya mungkin saja FIFA tidak melihat persoalan-persoalan yang ada di Indonesia.

"Tapi yang perlu diketahui sekarang, FIFA sedang fokus ke kongres, jadi karena FIFA lagi fokus, mungkin saja persoalan-persoalan yang ada di Indonesia tidak sepenuhnya dilihat," pungkas politik PKB ini.

Sebelumnya Tim Transisi yang dipimpin oleh mantan Ketua KPK Bibit Samad Riyanto menyatakan ingin bertemu dengan FIFA untuk menjelaskan alasan Kemenpora mengintervensi PSSI.

http://cdn1-a.production.liputan6.static6.com/medias/883424/original/030441500_1432352542-Surat_FIFA.jpg

Namun, keinginan tersebut dibalas FIFA melalui surat yang dikirimkan pada Jumat lalu (22/5) yang berisikan akan segera menjatuhkan sanksi ke Indonesia jika Kemenpora tetap membekukan PSSI hingga 29 Mei 2015 mendatang. (Ant)


* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.