Sukses

Seperti Saudara, 16 Tim Ajak Arema & Persebaya ke Kemenpora

Arema dan Persebaya tak diajak karena pernah mengalami dualisme.

Liputan6.com, Jakarta Arema Cronus dan Persebaya Surabaya tidak diundang Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada Senin (27/4/2015) untuk membicarakan kelangsungan Liga Super Indonesia (sekarang QNB League) setelah pembekuan PSSI.

Penyebab Kemenpora tidak mengajak Arema dan Persebaya karena dua klub asal Jawa Timur itu pernah mengalami dualisme. Meski tidak diajak Kemenpora, 16 tim QNB League bakal mengajak Arema dan Persebaya menghadap Kemenpora.

"Kami ini seperti keluarga dan hasil meeting di Hotel Sultan hari ini adalah kompetisi berjalan dengan 18 klub. Tujuan kami minta penjelasan secara kongkret Menpora," ucap General Manajer Pusamania Borneo FC, Aidil Fitri, Minggu (26/4/2015).

"Kami ingin menanyakan kenapa tidak boleh mengadakan kompetisi. Sementara, kompetisi yang diputar adalah uang klub, tidak ada uang pemerintah yang masuk," dia menambahkan.

Mendapat dukungan dari 16 tim yang dianggap sah Kemenpora, CEO Persebaya, Gede Widiade memastikan diri bakal menyambangi Kemenpora meski tidak diundang. Ada beberapa pertanyaan yang mengganjal di hati skuat Persebaya.

"Saya tidak bisa membayangkan kalau 18 klub tak ada, berapa orang yang menjadi pengangguran. Sementara Kemenpora tidak menyediakan lapangan pekerjaan," tutur Gede.

"Dampak sosialnya, saya tidak bayangkan kompetisi di Indonesia bakal melakukan sepak bola jalanan. Banyak kerugian yang diterima oleh masyarakat banyak," dia mengakhiri.

 

Baca juga:

Menpora: Persebaya dan Arema Bisa Ikut Kompetisi

Legenda Liverpool Ejek Rencana Transfer MU

Inilah Calon Pengganti De Gea di MU Bila Pindah ke Madrid

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.