Sukses

Isu Keamanan, Faktor Utama Semifinal Digeser ke Palembang

"PT Liga punya perhitungan khusus, kami sudah berpengalaman menggelar laga laga besar, tentunya kami ingin hasil yang terbaik."

Liputan6.com, Jakarta: PT Liga mengubah keputusan venue semifinal ISL 2014. Stadion Gelora Jakabaring Palembang dipilih untuk pertandingan babak 4 besar itu pada 4 November 2014 mendatang.

Keputusan itu menggeser pertandingan ke Gelora Jakabaring, Palembang dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) murni keamanan. Potensi konflik terbesar datang dari pertandingan Persib Bandung kontra Cronus di Jakarta. Selain kelompok kedua suporter berselisihan, gesekan antarsuporter dicemaskan terjadi menyusul perseteruan pendukung Persib dan Persija Jakarta.

Selaku operator kompetisi PT Liga tidak ingin kerusuhan seperti semifinal Copa Dji Sam Soe (Piala Indonesia) 2008 kembali terulang antar pendukung Persija Jakarta dan Persipura Jayapura, 10 Januari 2008 silam. 

Akibat kericuhan tersebut, satu orang tewas. Menurut Sekretaris PT Liga Indonesia, Tigorshalom Boboy, peristiwa itu menjadi pembelajaran buat pihaknya ketika menggelar partai krusial.

"Laga semifinal ini juga akan ada partai besar seperti Persib dan Arema, keduanya punya basis suporter yang banyak, tentu kami tidak ingin bentrokan antar suporter seperti Copa 2008 terulang," ujar Tigorshalom.

Dengan pertimbangan keamanan, terutama di Ibukota, PT Liga memindahkan pertandingan ke Palembang. Selaku operator kompetisi, PT Liga ingin memastikan pertandingan berjalan aman dan lancar.

Restu dari pihak keamanan yang telah dikantongi PT Liga untuk menggelar laga krusial sekelas semifinal ternyata tidak membuat PT Liga cukup berani mengambil risiko.

"PT Liga punya perhitungan khusus, kami sudah berpengalaman menggelar laga laga besar, tentunya kami ingin hasil yang terbaik," sambung Tigor.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.