Diwarnai Keributan, Fenerbahce Sukses Juarai Piala Super Turki

Liputan6.com, Instanbul - Pertarungan sengit terjadi di Stadion 19 Mayıs, Selasa (26/8/2014) lalu. Saat itu dua tim raksasa asal Turki, Galatasaray dan Fenerbahce bentrok memperebutkan trofi juara Piala Super Turki 2014.

Kedua tim bermain sama kuat sejak awal pertandingan. Beberapa pelanggaran keras sempat terjadi sepanjang babak pertama dan kedua. Mustafa Kamil Abitoglu, wasit yang memimpin pertandingan sampai harus mengeluarkan tujuh kartu kuning untuk menghukum pemain-pemain yang nekat berbuat kasar saat pertandingan berlangsung.

Kedua tim imbang tanpa gol hingga waktu normal berakhir. Laga kemudian dilanjutkan ke babak tambahan.

Di masa extra time, pertandingan tetap berjalan keras. Namun kedua tim masih belum bisa mencetak gol. Laga akhirnya ditentukan lewat drama adu penalti.

Tiga pemain Fenerbahce yakni Dirk Kuyt, Raul Meireles, dan Michal Kadlec sukses menjebol gawang tim lawan. Sementara Galatasaray, hanya Burak Yilmaz dan Olcan Adin yang mampu melaksanakan tugasnya dengan baik sebagai eksekutor penalti.

Dalam drama adu penalti tersebut, sempat terjadi insiden perkelahian antara Felipe Melo (gelandang Galatasaray) dan Volkan Demirel (kiper Fenerbahce). Melo yang ditunjuk menjadi eksekutor penalti gagal menceploskan si kulit bundar. Bola yang ditendangnya melambung ke atas gawang.

Kegagalan Melo membuat Demirel girang. Kiper berusia 32 tahun itu melompat-lompat hingga menabrak Melo yang sedang berjalan keluar dari kotak penalti.

Kedua pemain tersebut kemudian saling adu mulut dan nyaris baku hantam. Untungnya, wasit cepat memisahkan keduanya. Baik Melo dan Demirel diberikan kartu kuning. Laga akhirnya dimenangkan Fenerbahce dengan skor 3-2. Tim asuhan İsmail Kartal itu berhak membawa pulang trofi juara Piala Super Turki 2014.

Baca juga:

Catatan Gol Ronaldo di Liga Spanyol

Van Gaal Tak Kaget MU Dibantai MK Dons

Demi 5 Pemain, MU Buang Dana Hingga Rp 3,3 Triliun