Kisah Cinta Pelatih MU: Fans Lawan Sebut Sang Istri Pelacur

Liputan6.com: Di balik ketegasan dan kedisplinan yang ketat, pelatih baru  Manchester United (MU) Louis Van Gaal menyimpan pahit getir kehidupan.  Pelatih berkebangsaan Belanda itu pernah terpuruk saat sang Istri,  Fernanda Obbes meninggal dunia karena kanker pada 1994 lalu.

Kisah itu terungkap dari buku autobiografi Van Gaal yang dirilis di Inggris yang ditulis Maarten Meijer. Buku itu ditulis untuk membuka wawasan fans MU mengenali sosok Van Gaal lebih jauh.

Van Gaal bertemu dengan Fernanda saat berusia 18 tahun di komunitas remaja Katolik. "Cinta pada pandangan pertama" ungkapan yang tepat menggambarkan kisah cinta dua sejoli itu. Perbedaan usia dua tahun lebih tua dengan Fernanda tidak membuat Van Gaal pantang mundur mengejar cinta Fernanda.

Hubungan dua sejoli itu melangkah ke pelaminan di saat Van Gaal berusia 21 tahun. Hingga pada 1994, Fernanda jatuh sakit. Dia diagnosa menderita kanker hati dan pankreas di  tengah karier Van Gaal tengah meroket. Ketika itu, Van Gaal menukangi raksasa Belanda, Ajax Amsterdam. Posisinya naik dari asisten menjadi pelatih kepala.

(Van Gaal bersama Fernanda Obbes)

Di tengah masalah tersebut, pelatih kelahiran 8 Agustus 1951 itu harus tetap berdiri tegar. Sikap tegas terhadap pemain demi  prestasi tim tetap tidak bisa ditawar.

Beragam cobaan menimpa Van Gaal di tengah situasi sulit saat itu. Dalam sebuah pertandingan Ajax tahun 1994--saat sang istri berjuang melawan kanker--fans lawan membentangkan spanduk bertuliskan"pelacur Van Gaal terkena kanker". Namun Van Gaal bersikap tenang. Dia tidak ingin siapapun melihat kemarahannya.

Sang Istri akhirnya menyerah pada kanker di tahun tersebut. "Saat itu saya menangis," kata Van Gaal menjawab pertanyaan kapan terakhir kali menangis. Kehidupan pribadinya berbanding terbalik di atas lapangan. Selama tiga musim beruntun, Van Gaal mengantarkan Ajax merebut gelar Eredivisie musim 1993-94, 1994-95, 1995-96.

Van Gaal kini telah menikah lagi dengan wanita bernama Truus. Keduanya menikah di Portugal pada 8 Agustus 2008 bertepatan dengan tanggal lahir Van Gaal. Truus mengakui Van Gaal sosok yang keras. Terlalu sibuk di lapangan hijau membuat Van Gaal "lupa diri"

(Van Gaal bersama Truus)

"Van Gaal bahkan tidak mampu menolong diri sendiri. Dia selalu percaya pada metodenya sendiri. Saya akan sangat bersyukur pada Tuhan bila dia pensiun,"  kata Truus.

"Tidak banyak hal yang dilakukan di rumah. Dia bahkan tidak mengetahui cara membuat kopi," aku sang istri.