Buruk di Piala Dunia 2014, FA Pastikan Posisi Hodgson Aman

Liputan6.com, London: Tersingkirnya Inggris dari gelaran Piala Dunia 2014 ternyata tidak mempengaruhi posisi sang manajer, Roy Hodgson di kursi pelatih. Federasi sepakbola Inggris (FA) memberikan garansi bila Hodgson tetap bertahan di posisinya.

"The Three Lions" mengukir rekor buruk. Untuk pertama kali setelah Piala Dunia 1958, Inggris tersingkir dari fase penyisihan grup. Steven Gerrard dan kawan-kawan tersingkir dari pesta sepakbola akbar empat tahunan itu setelah dikalahkan Uruguay dengan skor 0-2 dan Italia 1-2. Desakan Hodgson mundur dan spekulasi kepergian pelatih kawakan itu mulai mengemuka.

Inggris sebenarnya sempat menyimpan asa lolos ke babak 16 besar. Namun harapan itu musnah setelah Italia menelan kekalahan dengan skor 0-1 dari tangan Kosta Rika. Kosta Rika menjadi tim pertama dari grup D yang melangkah ke fase knock-out dengan mengemas 6 poin.

"Kami terus mendukung Hodgson dan meminta dia tetap bertahan sebagai manajer. Itu pandangan saya dan pejabat FA," ujar chairman FA, Greg Dyke dikutip dari The Guardian.

Dyke merasa, FA tidak perlu malu atas pencapaian Inggris. Di mata Federasi, tidak ada untungnya mengganti Hodgson. "Kami merasa Hodgson telah melakukan pekerjaan dengan baik selama empat tahun ini. Semoga di Piala Eropa (2016) kami bisa mencapai prestasi lebih tinggi lagi."

Bila memecat Hodgson, FA harus membayar pesangon sebesar 6 juta pound (Rp 121 miliar) karena sesuai kontrak Hodgson menangani Inggris sampai Piala Eropa dua tahun mendatang di Prancis.

Ditunjuk mengisi pos yang ditinggalkan Fabio Capello pada Mei 2012, Hodgson membawa Inggris tampil sebagai juara grup pada Piala Eropa dua tahun lalu sebelum tersingkir di babak perempatfinal. Hodgson juga mengantarkan Inggris ke Piala Dunia 2014.