Dituding Curang, Jebolan UGM Protes Hasil Tes CPNS 2013

Belum juga tuntas, pengumuman hasil seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2013 sudah menuai protes dari warga daerah. Mereka menuding telah terjadi kecurangan dalam pelaksanaan dan pengolahan hasil tes CPNS tahun lalu.

Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Selasa (7/1/2014) siang tadi diserbu beberapa perwakilan daerah dari Gorontalo. Mereka mendiskusikan hasil tes CPNS yang banyak menuai pro dan kontra.

Di antara puluhan orang tersebut, nampak seorang wanita yang berharap bertatap muka dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan RB) Azwar Abubakar. Dia datang bersama Ibu Boru Sianturi untuk menuntut transparansi dari tes CPNS 2013.

Wanita lulusan S2 Universitas Gadjah Mada (UGM) ini menilai telah terjadi kecurangan dalam Tes Kompetensi Bidang (TKB) dan proses wawancara.

"Masa tes wawancara seperti menjatuhkan orang. Mereka mempermasalahkan soal agama dan asal, semua itu tertera dalam CV yang dibawa anak saya. Menpan RB bersih tapi instansinya masih ada silumannya," papar Boru di kantor Kemenpan RB, Jakarta, Selasa (7/1/2014).

Sang anak yang enggan disebut namanya itu mengakui, telah mengikuti seluruh rangkaian tes dengan baik. Dia bahkan menjelaskan jika dirinya lolos dalam Tes Kompetensi Dasar dan TKB.

"Tapi ternyata gagal di tes wawancara tanpa nilai yang tidak jelas dan tidak transparan," katanya dengan raut sedih.

Protes keputusan tersebut, tambah dia, sudah dibeberkan kepada Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenpan RB, Setiawan Wangsaatmadja. Namun jebolan sarjana Trisakti itu menuturkan, bahwa tak mendapat jawaban memuaskan dari Deputi tersebut.

"Pak Deputi bilang semua skor tes digabung, jadi saya tidak tahu berapa nilai wawancara saya. Kenapa gagalnya juga saya tidak tahu," ucapnya yang belum pernah bekerja ini.

Seperti diketahui, pemerintah belum lama ini mengumumkan hasil tes seleksi CPNS 2013. Dari formasi 65 ribu yang disediakan Kemenpan RB, peserta yang lolos seleksi sebanyak 58.796 orang.(Fik/Nrm)