Sukses

Hati-hati! Uang Dolar AS Mengandung Kokain & Bakteri

Banyak sisi lain dari dolar AS yang tak diketahui banyak orang. Salah satunya adalah mengandung kokain dan bakteri.

Dolar Amerika Serikat (US$) memang terkenal karena kekuatannya terhadap banyak mata uang lain. Baru-baru ini, rupiah bahkan kian loyo menghadapi kuatnya dolar AS.

Meski populer, banyak sisi lain dari dolar AS yang tak begitu diketahui . Beberapa penelitian sebelumnya membuktikan dolar AS mengandung kokain dan bakteri. Bahkan di salah satu studinya, bakteri dalam uang tersebut dapat menyebabkan radang paru-paru.

Selain itu, lembaran uang kertas AS ternyata tidak terbuat dari kertas melainkan kombinasi kain lenan dan kapas. Tak heran, meski tergilas mesin cuci, dolar AS jarang rusak.

Masih banyak fakta unik dan sisi lain yang menarik dari dolar AS. Berikut asal-asul dan berbagai informasi menarik mengenai dolar AS seperti dikutip dari Huffington Post, New Money, Today Findings, dan sejumlah sumber lainnya, Senin (2/12/2013):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 10 halaman


Lahirnya dolar dibidani banyak negara dari sejumlah benua

Sejarah lahirnya dolar ke dunia merupakan kisah panjang yang melibatkan banyak negara dari sejumlah benua di dunia. Kata dolar awalnya berasal dari bahasa Inggris kuno `thaler`, sesuai dengan sebutan untuk koin-koin yang dicetak pada 1519 dalam bentuk perak di Joachimsthal, Bohemia.

Thaler merupakan kependekan dari Joachimsthaler, istilah pertama untuk koin. Kemudian lahirlah versi Inggris untuk Thaler yang diterapkan pada sejumlah koin serupa. Thaler bukan satu-satunya yang dicetak di Eropa Tengah, tapi juga peso Spanyol dan mata uang Portugis.

Dolar beredar luas di koloni Amerika Utara Inggris karena kelangkaan koin Inggris. Itulah alasannya mengapa setelah Amerika Serikat (AS) merdeka, negara tersebut memilih dolar sebagai mata uangnya dibandingkan menggunakan pound.  Pada 1785 Kongress menerapkan dolar sebagai mata uang Amerika Serikat (AS). Thaler juga merupakan unit mata uang di Prusia dan beberapa negara Jerman lainnya sampai paruh kedua abad ke-19.
3 dari 10 halaman


Lambang dolar `$` berasal dari peso Spanyol

Konon kabarnya, lambang dolar `$` berasal dari seorang imigran asal Irlandia yang berlayar ke AS, Oliver Pollock. Pengusaha muda ini dengan cepat menjadi terkenal sebagai pedagang kaya yang berpengaruh.

Pollock kemudian pindah ke Louisiana di mana dia bertambah kaya dan memiliki perkebunan luas. Kesuksesannya membuat Dia bahkan dapat menyediakan senjata bagi kerajaan Spanyol yang menetap di New Orleans, Louisiana dan dekat dengan Kongres. Dalam berurusan dengan orang-orang Spanyol dia menggunakan mata uang peso.

Anggota Kongres, Robert Moris kemudian mensahkan penggabungan huruf p dan s di mana huruf S diberikan dua garis vertikal di atasnya. Lambang tersebut muncul pertama kali pada 1797 dalam buku Chaucey Lee. Buku tersebut menjadi tanda sahnya penggunaan dolar sebagai simbol mata uang AS.

Hingga saat ini, banyak orang menulis lambang dolar dengan cara yang berbeda. Sebagian membubuhi satu garis vertikal pada huruf S, sedangkan sebagian lain menggambarkan dua garis vertikal pada S yang dikenal dengan cifrao.
4 dari 10 halaman


`US` dalam penulisan dolar `US$` dianggap sebagai singkatan dari Uncles Sam

Penulisan dolar AS seringkali disingkat sebagai US$. Sejumlah masyarakat meyakini US merupakan singkatan dari Uncle Sam yang membuatnya dikenal sebagai Negeri Paman Sam dan bukan dari United States.

Istilah Uncle Sam berasal dari nama seorang pengusaha asal New York, Samuel Wilson. Selama perang yang berlangsung pada 1812, perusahaannya, Troy, memasok banyak daging sapi untuk para tentara yang tengah berjuang.

Semua produk yang dikirimnya diberi stampel U.S untuk menunjukkan properti pemerintah. Akibat stampel tersebut lah, banyak orang mengganti sebutan United States dengan Uncle Sam atau negeri Paman Sam. Faktanya, US$ merupakan singkatan dari United States Dollar (Dolar Amerika Serikat)
5 dari 10 halaman


Kenapa warna dolar identik dengan warna hijau?

Terdapat tiga alasan kenapa mata uang dolar Amerika Serikat (AS) berwarna hijau. Yang pertama, jumlah tinta warna hijau tersedia dalam jumlah besar saat akan mencetak uang pertama kali.

Kedua, warna hijau lebih tahan terhadap perubahan kimiawi. Yang ketiga, secara psikologis, warna hijau bisa diidentifikasi dengan kredit pemerintah AS yang kuat dan stabil.

6 dari 10 halaman


Uang kertas dolar AS terbuat dari kain?

Jika Anda merupakan pemegang uang kertas dolar AS, tenang saja, uang tersebut tak akan rusak saat ikut tercuci di dalam mesin cuci. Pasalnya, uang tersebut tidak terbuat dari bahan kertas seperti sebutannya.

Uang tersebut dibuat dengan menggunakan kombinasi 25% kain lenan dan 75% kapas. Serat  berwarna merah dan biru disebarkan secara merata diseluruh bagian uang kertas.

Sementara sebelum Perang Dunia I, serat tersebut terbuat dari sutra. Sejak 1862, pemerintah AS telah meluncurkan uang kertas pertamanya yang bernilai masing-masing 1, 5, 25 dan 50 sen.

Pencetakan uang kertas saat itu disebabkan langkanya peredaran uang koin di pasaran. Sementara itu, koin biasanya terbuat dari tembaga dan unsur lain, seperti seng atau nikel.

7 dari 10 halaman


Hati-hati! Dolar AS banyak mengandung bakteri dan kokain

Sebuah studi yang dilakukan pada 2002, sebanyak 94% dolar AS yang beredar mengandung bakteri ringan. Sementara 7% diantaranya mengandung bakteri dan virus berbahaya yang dapat mengakibatkan radang paru-paru akut dan sejumlah infeksi lainnya.

Selain itu, dalam penelitian yang dilakukan pada 2008, terbukti 97% dari uang kertas dolar As mengandung kokain. Ditegaskan kembali dalam sebuah studi pada 2009, sebanyak 90% mata uang dolar AS terkontaminasi kokain.

Menurut Profesor Yuegang Zue di University of Massachusetts Dartmouth, dolar AS dapat terkontaminasi kokain dalam penjualan obat-obatan terlarang jika penjualnya menyentuh uang. Namun tak semua uang terkontaminasi karena perdagangan obat-obatan terlarang.

Sebagian dolar AS justru menyerap kokain di dalam mesin-mesin perhitungan bank. Saat satu bank terkontaminasi, sejumlah bank lain juga akan terkena dampaknya.
8 dari 10 halaman



Angka 13 identik dengan uang 1 dolar AS

Banyak artikel yang menyatakan uang 1 dolar AS merupakan lambang dari aliran sesat iluminati. Namun ada fakta lain yang lebih menarik dari hal tersebut.

Meski bernilai 1 dolar AS, kenyataannya, angka 13 begitu melekat pada mata uang tersebut. Dolar tersebut memiliki 13 bintang di atas gambar elangnya. Selain itu terdapat 13 jenjang dalam gambar piramida di sisi lain lembaran dolar itu.

Tak hanya itu, tulisan yang tertulis di antara piramida pun terdiri dari 13 huruf seperti ANNUIT COEPTIS dan E PLURIBUS UNUM.

Sementara di bagian bawah elang terdapat perisai dengan 13 garis vertikal dan 13 garis horizontal diatasnya. Dalam cengkraman kaki elang juga terdapat 13 daun olive dan di kaki lainnya, burun tersebut mencengkeram 13 anak panah.
9 dari 10 halaman



Satu-satunya wanita di lembaran dolar AS

Martha Washington merupakan satu-satunya wanita yang gambarnya muncul di mata uang dolar AS. Potretnya muncul di atas gambar mata uang 1 dolar pada 1886-1891.

Sementara gambar di mata uang lainnya di dominasi potret pria. Bicara soal gambar, terdapat sebuah gambar pohon yang tinggi dekan Gedung Putih dibalik mata uang bernilai US$ 20.

Gambar tersebut memang benar adanya dengan posisi yang sama persis. Meski begitu, saat ini posisi tersebut sudah tidak lagi ada di sana karena pengikisan yang terjadi di sekitar Gedung Putih pada 2006.

Selain fakta tersebut, ada hal lain yang unik dari dolar AS. Jika sekarang Anda memiliki US$ 10 miliar dan menghabiskan US$ 1 setiap detiknya dalam sehari, Anda memerlukan waktu 317 tahun untuk menghabiskannya.
10 dari 10 halaman



Ada 35 negara yang menggunakan mata uang dolar

Salah satu negara yang menggunakan dolar sebagai mata uangnya adalah Timor Timur (Timor Leste). Sejak resmi lepas dari wilayah Negara Kestuan Republik Indonesia (NKRI), Timor Leste menetapkan Dolar Amerika Serikat sebagai alat tukar dan jual beli yang sah.

Akibat penetapan tersebut, daya beli masyarakat Timor Leste kian menurun. Meski begitu, di wilayah Oecusse, rupiah masih aktif digunakan dalam kegiatan jual beli disana.

Hingga saat ini, selain AS, terdapat 35 negara yang tercatat menggunakan dolar sebagai mata uangnya. Meski sama-sama mengusung dolar sebagai namanya, tapi nilai mata uang di setiap negara berbeda-beda. Berikut 10 di antara 35 negara yang menggunakan mata uang dolar:

1. Australia

2. Zimbabwe

3. Kanada

4. Hong Kong

5. Taiwan

6. Suriname

7. Brunei

8. Singapura

9. Liberia

10. Timor Timur.

(Sis/Igw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini