Sukses

Rolex, Jam Termewah di Dunia Tak Lekang Tergilas Zaman

Rolex masih menyandang predikat jam termewah dan termahal di dunia.

Bila menyebutkan merek jam tangan yang paling dikenal di dunia, nama Rolex berada di urutan teratas. Sebab meski sudah berusia ratusan tahun sejak tercipta, jam tangan ini masih menunjukkan kharismanya sebagai barang mewah dan mahal di dunia.

Hanya mereka yang berkantong tebal saja, mungkin mampu membeli penghias tangan ini. Aksesoris satu ini juga menjadi lambang status sosial seseorang dinilai tinggi. Tak heran, harganya yang selangit kerap membuai pemalsu membuat tiruan dari penunjuk waktu ini.

Ingin tahu sekelumit kisah Rolex, merek jam tangan termewah yang tak lekang digilas zaman ini?. Berikut faktanya melansir laman the Richest, Minggu (29/9/2013):

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman


 Wilsdorf dan Davis - Nama Asli Rolex

Jam tangan ini awalnya bernama Wilsdorf and Davis dengan mengambil inisial W & D untuk dijual ke toko perhiasan.

Nama tersebut diambil dari kedua pendirinya yaitu Hans Wilsdorf dan adik iparnya Alfred Davis yang mendirikan perusahaan jam tangan di Inggris pada 1905.

Kemudian pada tahun 1908, Wilsdorf memutuskan untuk mendaftarkan merek dagang Rolex. Dia juga membuka kantor di La Chaux de Fonds di Swiss dan tujuh tahun kemudian nama Rolex resmi terdaftar sebagai nama perusahaan.

Namun ada banyak teori soal negara asal jam tangan mewah ini, karena kedua pendirinya sendiri tidak memberikan keterangan secara pasti akan hal tersebut.
3 dari 5 halaman


Apa Arti Nama Rolex

Ada yang menyebutkan bahwa Wilsdorf memberi nama Rolex sebagai suara arloji yang pecah. Ada juga kemungkinan yang menyebutkan Wilsdorf ingin nama arloji buatannya ini bisa diucapkan dalam bahasa apapun dengan mudah, sehingga memungkinkan untuk menjual produk dengan lebih baik.

Pada 1919, tepat setelah akhir Perang Dunia Pertama, pajak tinggi yang dikenakan pada impor barang mewah, serta ekspor emas dan perak yang digunakan untuk chasing jam tangan, membuat biaya perusahaan meningkat.

Hal ini memaksa perusahaan untuk pindah ke Jenewa di Swiss yang ketika itu awalnya bernama Rolex Watch Company, namun  berganti nama menjadi Montres Rolex , SA dan pada akhirnya menjadi Rolex SA.

Wilsdorf juga kemudian mengalihkan seluruh sahamnya kepada Yayasan Hans Wilsdorf dan memastikan bahwa bagian dari pendapatan perusahaan akan disumbangkan untuk amal.
4 dari 5 halaman


Pencetus Inovator

Rolex selalu dikenal akan dua hal yaitu gaya dan inovasi. Beberapa penghargaan dan inovasi pernah didapatkan arloji ini.

Sebutlah, sertifikat Kelas A dalam hal presisi waktu dari Kew Observatory pada 1914, menjadi arloji pertama dengan tanggal panggilan otomatis berubah pada 1945, kemudian menjadi arloji pertama yang menampilkan lebih dari satu zona waktu pada suatu waktu pada 1954 serta arloji bermerek pertama yang mendapatkan sertifikasi kronometer untuk jam tangan.

Arloji ini pun membuktikan ketangguhannya dengan turut ikut dalam beberapa ekspedisi luar biasa di dunia seperti dalam ekspedisi pertama ke Gunung Everest yang merupakan titik tertinggi di Bumi dengan anggota pendakian saat itu yaitu Sir Edmund Hillary dan Sherpa Tenzing Norgay yang mengenakan Rolex ke puncak gunung.

Rolex juga memainkan peran besar dalam banyak acara olahraga besar seperti pencatat waktu resmi dua dari empat kejuaraan tenis grand slam yaitu Wimbledon dan Australia Terbuka.

Selain itu juga terlibat dalam olahraga bermotor seperti pencatat waktu resmi untuk kejuaraan Formula One.
5 dari 5 halaman


Sandang Termewah dan Termahal di Dunia

Saat ini, Rolex menjadi salah satu pembuat jam tangan mewah dan bermerek di dunia. Majalah Bloomberg Businessweek, menobatkan Rolex sebagai salah satu dari 100 merek paling berharga di dunia. Adapula Majalah Forbes yang menobatkannya masuk ke dalam deretan 57 merek yang paling kuat.

Kini, Rolex mampu memproduksi lebih dari 2.000 jam setiap hari dengan total angka penjualan sebesar US$ 4,5 milyar dan merek yang bernilai mencapai sekitar US$ 6,5 miliar. (Dny/Nur)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini