Sukses

Cuaca Tidak Menentu, Produksi Rempah dan Buah Lokal Lesu

Produksi palawija atau rempah-rempah maupun buah-buahan lokal mengalami kondisi kurang menguntungkan akibat ketidakpastian cuaca saat ini.

Menteri Pertanian Suswono mengatakan, produksi palawija atau rempah-rempah maupun buah-buahan lokal mengalami kondisi kurang menguntungkan akibat ketidakpastian cuaca saat ini. Pasalnya, musim hujan masih menghantui para petani Indonesia meski seharusnya Juni ini sudah masuk musim kemarau.

"Cuaca begini pasti berpengaruh, ada plus minus-nya. Untuk padi, barangkali bisa jadi menguntungkan, tapi kalau palawija dan buah-buahan kurang menguntungkan, karena tanaman tidak berbuah. Untuk saat ini mudah-mudahan bisa dioptimalkan," terang dia saat ditemui sebelum rapat koordinasi (Rakor) stabilisasi pangan di Kantor Kementerian Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis (20/6/2013).

Sementara itu, Suswono mengatakan, sejauh ini pasokan beberapa komoditas bahan pangan, seperti kedelai, jagung, cabai dan daging masih aman terkendali meski pemerintah harus menambah suplai melalui impor.

"Kedelai memang kami impor, kalau jagung masih relatif bisa (dari petani lokal sehingga kemungkinan tidak terganggu, hanya buah-buahan yang berpengaruh. Kami akan terus pantau dan berharap ada tambahan impor, namun pasokan hortikultura seperti cabai dan bawang ada panen jadi Ramadhan ini aman," tukasnya.

Sedangkan untuk pasokan beras, dia berharap, target 72 ribu ton gabah kering giling dapat tercapai sebab persoalan lahan masih menjadi kendala untuk meningkatkan produktivitas beras di tanah air.

"Sedangkan untuk komoditas daging, Bulog sudah ditugaskan operasi pasar karena ditetapkan impor sekitar lebih dari 3.000 ton daging dan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) juga sudah dikeluarkan," tandas Suswono.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengaku, rencana kenaikan harga BBM subsidi tidak menganggu kelancaran stok pangan menjelang bulan puasa.

"Stok (pangan) aman, kalau ada inflasi akibat kenaikan BBM akan kami kendalikan karena sifatnya pun sementara. Wajarlah ada kenaikan harga pangan jelang Ramadhan dan hari-hari besar keagamaan," pungkas dia singkat. (Fik/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini