Sukses

57 Juta Penumpang Buat Pengelola Bandara Soetta Kewalahan

Sebagai pengelola Bandara terbesar di tanah air, Angkasa Pura II mengaku kewalahan dengan pertumbuhan jumlah penumpang yang saat ini mencapai 57 juta orang per tahun atau 3 kali dari kapasitas Bandara.

Demi mengejar ketertinggalan kebutuhan bandar udara (bandara) yang lebih nyaman, PT Angkasa Pura (AP) II diketahui telah memulai program kegiatan revitalisasi Bandara Soekarno-Hatta. Sebagai pengelola Bandara terbesar di tanah air, AP II mengaku kewalahan dengan pertumbuhan jumlah penumpang yang saat ini mencapai 57 juta orang per tahun.

Padahal jika melihat kapasitasnya, bandara utama di wilayah Tangerang Banten ini idealnya hanya menampung sebanyak 22 juta orang per tahun.

"Kalau dibilang kewalahan memang kewalahan, yang jelas kita tertinggal jauh dari demand, ini di luar prediksi," ungkap Direktur Utama Angkasa Pura II, Tri S. Sunoko saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Baru (8/5/2013).

Tri mengaku bersyukur, proses pengembangan Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) kini sudah dimulai. Nantinya, Bandara tersibuk kesembilan di dunia ini mampu menampung penumpang sebanyak 70 juta orang per tahun. Dengan kata lain, kapasitas Bandara akan meningkat 3 kali lipat dari kemampuannya saat ini.

"Saat ini terminal tiga sudah mulai dibangun, dan nanti  Insya Allah akhir tahun 2013 sudah selesai, nanti dilanjutkan dengan revitalisasi terminal 1 dan 2 sehingga total kapasitasnya menjadi 70 juta penumpang per tahunnya," ujarnya.

Sayangnya, upaya perusahaan untuk mengembangkan bandara ini harus menghadapi kendala terkait pembebasan lahan. Rencananya, perusahaan akan membebaskan lahan di sebelah utara dari lokasi terminal dua Bandara Soetta yang luasnya mencapai 800 hektare (Ha).

Hingga kini, manajemen AP II mengaku masih menyurvei kepemilikan dan kondisi tanah yang perlu dibebaskan tersebut. Apabila survei sudah selesai, pihaknya akan bekerjasama dengan pemerintah daerah (pemda) terkait proses pembebasannya.

"Saat ini tanah tersebut lagi di survei, mulai dari harganya per meter berapa, jumlah penduduknya berapa, baru nanti kalu sudah selesai kita bentuk sebuah tim yang bekerjasama dengan pemda untuk pembebasan tanah sebelah utara itu," jelasnya.

Selain Bandara Internasional Soekarno-Hatta, AP II juga memiliki proyek pengembangan bandara lain diantaranya bandara di Medan, Pekanbaru, Jambi, Pangkal Pinang, Tanjung Pinang, Palembang, dan Pontianak.

"Sebentar lagi kami juga akan kembangkan Bandara di Bandung, semua itu untuk mengejar ketertinggalan dari demand itu tadi," tegas Sunoko.(Yas/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini