Sukses

Singapura Usul RI Bangun Pelabuhan Kapal Pesiar Besar

Pemerintah Singapura mengusulkan Indonesia untuk membangun pelabuhan skala besar yang mampu menjadi tempat bersandar bagi kapal-kapal pesiar besar.

Pemerintah Singapura mengusulkan Indonesia untuk membangun pelabuhan skala besar yang mampu menjadi tempat bersandar bagi kapal-kapal pesiar besar. Usul ini terkait kerjasama ekonomi kedua negara yang akan ditingkatkan lebih erat.

Usul tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, disela-sela Pertemuan Tingkat Menteri Ekonomi Indonesia-Singapura di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (8/4/2013). Pertemuan ini dihadiri Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Lim Hng Kiang.

Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari Preparatory Meeting of Billateral Economic Working Group Indonesia-Singapore yang telah diselenggarakan 21 Maret 2013 di Singapura.

Hatta mengungkapakan, dari enam kelompok pembahasan, kerjasama di bidang pariwisata menjadi salah satu sorotan investasi. Indonesia sebagai negara tropis dianggap menjadi tujuan utama bagi wisatawan asing yang senantiasa melakukan wisata pesiar.

"Mereka (Singapura) meminta agar Indonesia membangun pelabuhan skala besar yang mampu menjadi tempat bersandar bagi kapal pesiar besar," katanya.

Sejumlah pelabuhan yang rencananya bakal disinggahi, kata dia antara lain wilayah Medan, Surabaya, Bali dan Semarang.

Menurut Hatta, pemerintah sebetulnya memfokuskan pengembangan potensi wisata daerah di kawasan timur Indonesia Timur. Di kawasan tersebut, potensi kunjungan turis diakui jauh lebih tinggi.

Indonesia, diakuinya, kurang agresif dalam mempromosikan objek-objek wisata di 33 provinsi, termasuk meningkatkan sarana perhubungan melalui udara.

"Tadi saya meminta WG untuk mengidentifikasi dua proyek infrastruktur khusus untuk kapal pesiar, di Bali dan Indonesia Timur, tepatnya di sekitar Raja Ampat," jelasnya.

Dengan kerjasama bilateral ini, dia berharap, pertumbuhan basis turis antar kedua negara dapat lebih meningkat. (Fik/Shd)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini