Sukses

Ingin Selalu Produktif, Miliarder Ini Sulap Jet Pribadi Jadi Kantor

Sang taipan, ingin jet nya bisa memiliki fasilitas yang sama layaknya di kantor yakni dilengkapi meja khusus transaksi saham.

Liputan6.com, Jakarta - Demi bisa tetap produktif dan tidak tertinggal urusan pekerjaan, seorang miliarder yang bekerja sebagai investor di Wall Street rela merogoh uang banyak demi menyulap jet pribadi miliknya sebagai ruangan kerja. Tak tanggung-tanggung, uang yang dihabiskannya untuk ini mencapai USD 2,4 juta atau setara Rp 32,8 miliar.

Dilansir dari CNBC, Sabtu (17/3/2018), jet pribadi yang dimiliki miliarder yang tidak ingin diungkap identitasnya tersebut adalah Gulfstream 550. Sang taipan, ingin jet nya bisa memiliki fasilitas yang sama layaknya di kantor yakni dilengkapi meja khusus transaksi saham.

Vendor yang dipilih untuk mengubah interior jet pribadi tersebut adalah International Jet Interiors. Eric Roth, Presiden dari International Jet Interiors mengungkap biaya untuk menambah fasilitas meja khusus transaksi saham saja bisa mencapai USD 85 ribu atau Rp 1,1 miliar.

"Klien kami ingin untuk bisa memantau pergerakan sahamnya terus menerus, termasuk lewat meja kerjanya saat sedang terbang dengan jet pribadi," kata Eric.

 

Selain menambah fasilitas meja khusus transaksi saham, Eric dan perusahaannya juga menempatkan piranti satelit komunikasi yang bisa memancarkan jaringan internet kencang.

Selain beberapa fasilitas canggih, klien juga meminta adanya perubahan bahan tempat duduk dan interior dalam jet. Kulit untuk membungkus kursi misalnya, terinspirasi dari warna jaket yang pernah dibeli istri sang miliarder saat sedang ke Italia.

Lalu, ada juga ruang bersantai yang dilengkapi dengan TV berukuran jumbo. Tak lupa, Eric juga menambah ruang tidur yang dengan ukuran kasur yang besar.

Menurut Eric klien yang menggunakan jasanya memang tidak ragu untuk mengeluarkan uang banyak demi memiliki jet pribadi sesuai keinginan. Padahal dengan uang sebanyak itu, menurut dia, sang miliarder bisa saja membeli 14 ribu lembar saham perusahaan Apple.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini